REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Produser sekaligus sutradara Indonesia, Mira Lesmana, prihatin terhadap jumlah layar bioskop Indonesia yang masih minim. Saat ini hanya ada 675 bioskop layar lebar untuk melayani 245 juta penduduk negara ini.
Jumlah ini tidaklah merata di setiap kota. Perempuan yang sukses merilis film 'Laskar Pelangi' ini menyebut masih banyak daerah yang tidak memiliki bioskop. "Di Aceh, Papua dan Lombok tidak ada bioskop, di Maluku hanya ada satu. Ini memprihatinkan sekali," ucapnya saat ditemui di Grand Hotel Kemang, Jakarta, Rabu (13/6).
Padahal, kata Mira, potensi industri film sangatlah besar dalam memberikan kontribusi dalam perekonomian negara. Pada 2010, industri ini menyumbang Rp 7,675 triliun bagi negara.
Untuk itu, sudah seharusnya pemerintah membantu mendorong pertumbuhan industri perfilman Indonesia. "Perlu peran pemerintah dan swasta untuk penambahan screen," katanya.
Menurutnya, industri perfilman Indonesia akan bisa maju jika ada market. Untuk menghasilkan market inilah dibutuhkan penambahan bioskop guna memasarkan karya anak negeri yang bisa dinikmati seluruh masyarakat.