REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Butuh waktu yang cukup lama bagi Ipang, vokalis band BIP, untuk menggarap album solo. Sejak 2007, musisi bernama lengkap Irfan Fahri Lazuardy sudah mulai mengumpulkan materi untuk album solo perdananya ini.
Seperti ingin menepis dugaan banyak orang, sebelum ditanya, Ipang langsung memberikan klarifikasi. “Saya tetap vokalis BIP,” tuturnya. Hanya, ia diberi keleluasaan oleh Pay, Bongky, dan Indra untuk menggarap proyek pribadinya ini. Sejak merilis mini album Berangkat pada 2010, para personel BIP memang mempunyai urusan masing-masing.
Di album solo Ipang bertajuk Hey Hey Hey, dia tak melepaskan atributnya sebagai rocker. Peluncuran albumnya pun dilakukan dengan santai, berkonsep obrolan ruang tamu.
Yang jelas, pengalaman Ipang selama berkarier di musik meninggalkan jejaknya pada album ini. Lagu-lagu dalam album ini beragam, kebanyakan bernuansa santai, riang, tetapi tetap ngerock. Album ini juga menggambarkan sosok Ipang yang rendah hati dan easy going.
Album ini juga tak melulu berisi sial cinta. “Ada juga lagu bertema nasionalisme, kepedulian sosial, dan ada yang bercerita tentang kepedulian lingkungan,” tutur Ipang.
Ia mengajak para pencinta musik di Tanah Air untuk merasakan positive vibrate yang terasa dalam album ini. Juga pesan positif yang terkandung di dalamnya.
Selain berisi lagu-lagu baru, album berisi 12 track ini juga menampilkan lagu daur ulang dari soundtrack film, yakni “Ada Yang Hilang” dari OST “Realita Cinta Rock and Roll”.
Untuk proses produksi, ia dibantu sahabat-sahabatnya, seperti Didit Saad dan Aray Daulay. Mereka adalah sahabat Ipang semenjak masih bersama di Plastik Band. Selain Didit dan Aray, ada Iwan ekspersonel Steven and the Coconute Trees, Ridho, Riva pallo, Fanny, Okky, dan Dede Kumala yang sudah sering bekerja sama dalam single-single OST.
Rekan-rekannya di BIP juga ambil peran dalam album ini. Pay BIP dan Bongky ikut mengisi musik, Indra pun ikut mendukung proses album ini. Termasuk, Dede Kumala yang sekarang menjadi additional-drummer BIP sekaligus menjadi produser di beberapa lagu di album ini. Hal ini juga menguatkan posisi Ipang bersama BIP.
Lamanya proses penggarapan album, menurut Ipang, karena ia juga mendahulukan BIP. Selain juga disebabkan karena beberapa project lain. BIP sudah sejak 2004 tidak menelurkan full album. Kekosongan ini juga diisi Ipang untuk “bersua” dengan para penggemar BIP lewat album solonya.
Ipang pertama kali dikenal sewaktu menjadi vokalis Plastik band. Setelah band ini vakum, bahkan bubar, Ipang mengadu nasib sebagai penyanyi solo lewat genre triphop yang cukup melambungkan nama pria ini. Pada 2004, Ipang resmi menjadi vokalis BIP, band bentukan Bongky, Indra, dan Pay. Bersama Ipang, BIP menelurkan album Udara Segar (2004) dan minialbum Berangkat (2010).
Ipang juga sempat merilis sendiri beberapa single. Lagu-lagu single itu rata-rata dibuat untuk menjadi original soundtrack (OST) film. Sebuat saja OST film “Laskar Pelangi”, “Sang Pemimpi”, “Realita Cinta Rock and Roll”, “Badai di Ujung Negeri”, “Serdadu Kumbang”, “Sepuluh”, serta “Republik Twitter”.