Kamis 17 May 2012 02:03 WIB

Tiga Alasan Suryadharma Tolak Konser Lady Gaga

Rep: Indah Wulandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Lady Gaga
Foto: AP
Lady Gaga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama, Suryadharma Ali mengungkapkan tiga alasan keberatannya atas pelaksanaan konser penyanyi asal Amerika Serikat, Lady Gaga di Indonesia.

“Lady Gaga dapat merusak akhlak bangsa. Kostum konser Lady Gaga selalu memperlihatkan bagian-bagian tubuh tertentu. Alasan kedua, dalam konsernya, Lady Gaga terlihat seperti memuja setan. Lirik-liriknya juga seperti antiagama," kata Suryadharma usai launching acara Hari Anak Nasional 2012.

SDA --sapaan akrab Suryadharma-- juga mengatakan, ada desakan dari kelompok-kelompok tertentu yang menentang kehadiran Lady Gaga. Suryadharma yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Pornografi itu berharap, langkah Polri yang tidak memberikan rekomendasi izin kepada promotor dapat menjadi barometer di daerah.

Sikap Polri dinilai SDA tak merusak kebebasan berekspresi. Kebebasan berekspresi di Indonesia tidak bersifat absolut. Ada aturan yang tak boleh dilanggar terkait kebebasan berekspresi.

"Justru pelarangan ini sebagai tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam menjaga moral dan akhlak bangsa. Pengaruh asing yang negatif jangan dibawa ke Indonesia," ucap SDA.

Ketua Umum PPP itu juga tak menyangkal, munculnya argumen sejumlah pihak bahwa apa yang dilakukan Lady Gaga tak lebih dari seni. SDA mengatakan, agama pun tak melarang kesenian, tapi harus seni yang bermartabat, seni yang memiliki kandungan edukasi, keindahan serta tak merusak moral.

Sebelumnya Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan mendukung langkah Polri yang tak mengeluarkan izin konser pelantun lagu 'Judas' itu. “Saya menghormati pertimbangan dan rekomendasi Polda Metro Jaya untuk tak mengeluarkan izin konser Lady Gaga,” ujar Amirsyah Tambunan, Kamis (17/5).

Amirsyah mengatakan, persetujuannya dengan sikap aparat didasarkan atas banyak pertimbangan. Pertimbangan utama, pihak panitia Konser Lady Gaga sebaiknya menghormati budaya dan kearifan lokal masyarakat DKI Jakarta. Kedua, pihak  penyelenggara konser Lady Gaga harus menyadari, konser yang dilakukan Lady Gaga akan mengganggu ketenteraman dan dapat menyinggung perasaan masyarakat Jakarta.

“Disinyalir juga konser yang atraktif itu diduga akan menampilkan nilai-nilai yang bertentangan dengan agama dan Pancasila,” ujar Amirsyah menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement