REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Peneliti dibuat bingung dengan status kura-kura dalam mata rantai evolusi. Sebab, peneliti belum mengetahui secara pasti apakah hewan ini lebih dekat kekerabatannya dengan kadal dan ular, atau burung dan buaya.
Kebingungan ini bermula dari perdebatan ilmiah antar peneliti soal asal muasal kura-kura dalam mata rantai evolusi. "Kura-kura telah membingungkan pemahaman evolusi dalam keluarga vertebrata," tulis para ilmuwan dalam makalah yang dipublikasikan Rabu (16/5).
Peneliti Nicholas Crawford menjelaskan, dari studi genetika diketahui kura-kura lebih dekat kekerabatannya dengan burung dan buaya. "Tapi dalam studi anatomi dan arkeologi, kura-kura lebih dekat kekerabatannya dengan ular dan kadal," kata dia,
Temuan terakhir, kata Nicholas, telah dikonfirmasi oleh studi genetik yang dilakukan secara lengkap dan mendalam dengan membandingkan DNA ular Jagung, kura-kura Helm Afrika, buaya Amerika, burung Finch dan kadal, membenarkan bahwa kura-kura lebih dekat kekerabatannya dengan burung dan buaya.
Namun, kata Crawford, kesimpulan itu lagi-lagi gugur ketika studi anatomi menyimpulkan karakteristik kura-kura secara fisik mirip dengan kadal dan ular.
Sebagai contoh, kura-kura memiliki jantung tiga bilik. "Jadi, jelas kura-kura memiliki banyak kesamaan dengan buaya dan ular," kata dia.
Nah, bingung kan.