REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Campur tangan pihak sponsor dalam suatu pagelaran musik bisa dibilang suatu kebutuhan. Namun, bagi grup band Slank, sponsor bukanlah segalanya.
Drummer Slank, Bim-Bim, menyebut tanpa adanya dukungan dana dari sponsor suatu pertunjukan musik harus tetap bisa berjalan. Musisi Indonesia, kata Bim-Bim jangan mau menggantungkan musiknya kepada sponsor.
"Dengan atau tanpa sponsor kita harus tetap jalan karena kita kan pelaku, jadi harus maju dan semangat," ucapnya saat ditemui di Ballroom Ritz Carlton, Senin (7/5).
Menurutnya, industri musik Indonesia tidak akan pernah maju jika terus menggantungkan diri kepada sponsor. "Harus profesional dan bisa berbuat sesuatu, kalau bergantung terus sama sponsor nanti jadi gak mandiri," ucap pria kelahiran Jakarta, 25 Desember 1966 ini.
Hal inilah yang coba diterapkan Slank pada setiap konsernya. Band yang telah berusia 25 tahun ini sebisa mungkin tidak bergantung pada sponsor dan memilih mengadakan pertunjukannya dengan kemampuan sendiri.
Sebagai contoh konser I Slank U The Journey of The Blue Island yang akan dilaksanakan pada Jumat (11/5), Slank tampil tanpa menggandeng sponsor. Hal ini bukan lantaran tidak ada promotor yang berminat mendukung konser yang diadakan di Ritz Carlton, tetapi karena Slank berusaha tampil secara profesional.
"Tanpa sponsor, konser masih bisa jalan," katanya.