REPUBLIKA.CO.ID, -- Avatar merupakan film yang menekankan kecanggihan teknologi dalam pembuatannya. Berbagai software canggih dibuat dan tenaga ahli dipekerjakan untuk jadikan Avatar sebuah film yang jauh dari film biasa (baca:standar).
Hal itu memang dibuktikan James Cameron selaku sutradara dengan melakukan delapan perjalanan ekspedisi bawah lautnya. Ia memotret keindahan bawah laut untuk ia tuangkan ke dalam dunia Pandora miliknya di Avatar.
"Kita juga telah menghabiskan satu tahun setengah kemarin untuk pengembangan software dan sistem," James Cameron berjuar.
Sutradara asal Kanada ini mengatakan, dengan berbagai kemudahan teknologi yang ia bangun akan membuat pengerjaan kelanjutan film Avatar lebih mudah.
"Kita hanya ingin menjadikan hidup kita lebih mudah. Dan di film (Avatar) pertama perjuangan itu sangat, sangat berat. Namun kini kita telah membuat sejumlah alat, sistem produksi, membangun studio di Los Angeles, membangun Efek Visual di Selandia Baru dan berbagai hal semacam itu. Dan omong-omong, penulisan (skrip), kami belum sampai pada tahap desain itu..itu akan menjadi (target) yang berikutnya," kata Cameron.
Sebelumnya Cameron mengatakan, di Avatar 2 ia akan fokus pada keindahan laut Pandora.
"Fokus saya dalam film kedua adalah menciptakan lingkungan yang berbeda di Pandora, dan saya akan lebih fokus pada lautan dalam Pandora yang akan sama-sama kaya, unik dan imajinatif, namun juga bukan hanya sekedar hutan di atasnya. Kita akan melihat lebih banyak dari itu," katanya.
Film pertama Avatar rilis di tahun 2009 dan dinobatkan sebagai film terlaris sepanjang masa menggeser film Titanic. Avatar dibintangi Sam Worthington, Zoe Saldana, Micelle Rodriguez dan Sigourney Weaver.