REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi yang sudah 20 tahun malang melintang di jagad tarik suara, Ari Lasso mengajak para musisi untuk menghasilkan karya bagus. Pasalnya dengan cara inilah, eksistensi di dunia permusikan bisa bertahan.
"Lo bikin aja karya sebagus-bagusnya," ucap mantan vokalis Dewa 19 ketika ditanya bagaimana cara menjaga ekistensinya.
Selama berkiprah dalam dunia tarik suara, pria yang pernah berduet dengan Bunga Citra Lestari dalam tembang "Aku dan Diri" ini mengaku banyak pengalaman berkesan yang ia dapat. Namun yang hingga kini tak terlupakan adalah pada saat mengisi acara tahun baru di Monumen Nasional (Monas) bersama grup band Ungu. Kala itu, jumlah penonton mencapai 1,5 juta orang. "Jumlah ini luar bisa dan mungkin akan sulit terulang lagi," kata pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 17 Januari 1973 ini.
Meski telah terlepas dari jeratan narkoba, pemilik nama lengkap Ari Bernadus Lasso ini tak lantas melupakannya. Pengalaman kelamnya tersebut tetap ia ingat sebagai pelajaran untuk masa mendatang. Pengalamannya itu, sempat memberi Ari inspirasi menciptakan lagu "Cintai Aku Sepenuh Hati".
Pada 2009, pria berkacamata ini membuat lagu untuk orang-orang yang dikasihinya seperti keluarga, sahabat serta Good Fellas fans setia Ari Lasso. "Lagu ini ditulis pada masa terberat dan dukungan orang-orang terdekat membuat saya bisa bangkit dari keterpurukan," ucapnya.
Sebagai persembahan terima kasih sekaligus memperingati 20 tahunnya melintang di jagad hiburan, Ari berniat mengadakan konser tunggal. Rencananya, konser tunggal ini dilakukan akhir tahun. "Konsepnya sudah terbayang tapi belum bisa cerita, mudah-mudahan semua bisa terwujud tahun ini," katanya berharap.
Sebagai pemanasan, pada Rabu (25/4) lalu, Ari telah melakukan mini konsernya di Rolling Stone Cafe Jakarta. Konser yang mendatangi beberapa bintang tamu seperti Marcell Siahaan, Fadhly Padi dan Citra Scholastika ini digelar dengan promosi seadanya. "Gak ada promosi besar-besaran, hanya lewat twitter," ucap Ari.