REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING -- Sutradara film Titanicdan Avatar, James Cameron, melirik Cina sebagai mitra kerja sama dalam membuat film. Hollywood mulai serius mempertimbangkan Cina dengan berkembangnya kelas menengah di Cina yang pergi ke bioskop dan kelompok ini tidak menggemari DVD bajakan.
Film sekuel Iron Man produksi Disney Co dan Marvel Studios sudah lebih dahulu menggandeng perusahaan di Cina untuk memproduksi film. Kepada kementerian Kebudayaan Cina, Disney juga berjanji akan mendukung perkembangan film animasi di negeri panda tersebut. Sedangkan Dreamworks Animation SKG Inc juga akan membangun studio di Shanghai tahun ini.
“Kami serius mencari kemungkinan produksi bersama dengan Cina,” tutur Cameron dalam kunjungannya ke Beijing seperti dikutip Reuters. Ia percaya untuk membuat film seperti Avatar yang sarat teknologi dan banyak dilakukan di studio akan mendorong alih teknologi di negara tersebut.
Satu hal yang masih menjadi kekhawatiran Hollywood adalah terkait berbagai sensor yang diterapkan Pemerintah Cina. Untuk itulah, menurut Cameron, harus ada kesepakatan dan pembicaraan yang terperinci se belum semua kerja sama itu ditandatangani. Kunjungan sutradara yang baru saja meluncurkan Titanic versi 3D ini, terutama untuk melakukan pembicaraan dengan beberapa pihak di Cina, terkait produksi film bersama.
Di Cina, film Avatar tercatat sebagai film yang paling laris dengan pendapatan sebanyak 540 juta yuan atau 85,6 juta dolar hanya dalam dua pekan. Perkembangan film Hollywood yang ditayangkan di Cina meningkat sebanyak 44 persen atau 10 miliar yuan dalam penjualan pada 2010. Saat kunjungan Wakil Presiden Cina Xi Jinping ke Amerika Serikat juga membicarakan soal impor 14 format film, termasuk IMAX atau 3D. Hingga saat ini, Cina masih menerapkan kuota tahunan sebanyak 20 film asing per tahun.
Cameron adalah sutradara yang mendulang sukses dari film berteknologi tiga dimensi. Sutradara berusia 57 tahun ini berhasil mencatat penjualan untuk film-filmnya sebanyak 2,8 miliar dolar atau Rp 2,52 triliun untuk film Avatardi seluruh dunia.