REPUBLIKA.CO.ID,Siapa yang menguasai informasi, maka dia akan menguasai dunia. Pameo itu tampaknya sungguh tepat untuk menggambarkan kesuksesan yang diraih Michael Bloomberg -- pendiri Bloomberg LP - perusahaan penyedia berita, data dan analisis bagi profesional keuangan seluruh dunia. Berkat perusahaan layanan perangkat lunak finansial yang didirikannya pada 1981 itu, kini Bloomberg menjadi seorang multi-miliuner.
Tak hanya itu, pengusaha yang terlahir pada 14 Februari 1942 itu juga telah dua kali terpilih sebagai walikota New York City. Bahkan, dalam pemilihan presiden AS 2008 mendatang, Bloomberg pun mencalonkan diri sebagai calon independen. Sejak 19 Juni 2007, dia resmi meninggalkan Partai Republik yang telah membesarkannya di dunia politik.
Dia menyelesaikan pendidikannya di John Hopkins University pada 1964 dan menyandang gelar Bachelor of Science teknik listrik. Saat kuliah, Bloomberg tergabung dalam Phi Kappa Psi. Setelah itu, dia juga menyandang gelar Master of Business Administration (MBA) dari Harvard Business School. Bloomberg pun sangat menyukai organisasi kepanduan.
Sebelum mendirikan Bloomberg LP, pria yang berdarah Rusia-Polandia itu adalah mitra umum di Salomon Brothers. Di perusahaan itu dia memimpin perdagangan ekuitas, penjualan dan system pengembangan. Bloomberg meraih keberhasilan dan peruntungannya setelah mendirikan Bloomberg LP yang menjual informasi keuangan kepada perusahaan-perusahaan di Wall Street. Tak Cuma itu, dia pun mendirikan jaringan radio.
Sukses menguasai informasi keuangan membuat Bloomberg mampu menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Pada 2006, majalah Forbes mendaulatnya sebagai orang terkaya ke-34 di Amerika Serikat (AS). Tahun ini, dia bertengger di nomor 142 daftar orang terkaya di dunia dengan total harta mencapai 115 miliar dolar AS.
Meski telah menjabat walikota, Bloomberg memutuskan untuk tak tinggal di Gracie Mansion - rumah dinas semacam pendopo. Dia lebih memilih tinggal di rumahnya sendiri yang beralamat di Upper East Side (17 East 79th Street antara Madison dan Fifth Avenues). Bloomberg juga tetap mempertahankan alamat rumahnya tercantum dalam white pages. Dia pun tak segan-segan untuk pergi ke Balai Kota dengan menumpang subway. Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Bloomberg juga memiliki rumah di Inggris dan di wilayah Inggris Bermuda.
Kehadiran Bloomberg LP telah membuat para profesional keuangan sangat tergantung pada pemberitaan yang akurat tentang harga, data indikatif, berita laporan analisis, laporan multimedia dan komunikasi elektronik yang disajikan Bloomberg 24 jam sehari. Sebagai wujud terima kasihnya, Bloomber pun telah menyumbangkan dana bagi almamaternya, Johns Hopkin University sebesar 300 juta dolar AS. Dia pun menyumbangkan sebagian hartanya untuk memerangi berbagai penyakit.