REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kantor L.A Coroner merilis laporan teoksikilogi atas kematian Whitney Houston pada Kamis (22/3). Coroner menyatakan sang diva meninggal karena tenggelam dan penggunaan kokain.
Coroner mengeluarkan laporan awal bahwa Kematian Houston disebabkan tenggelam, konsumsi kokain serta penyakit jantung. Dalam darah Houston juga ditemukan marijuana, obat Xanax anti kecemasan, relaksasi otot Flexeril, serta obat alergi Benadryl. Namun dalam laporan Coroner dikatakan, zat-zat tersebut tidak ikut berkontribusi pada penyebab kematiannya. Tidak ada pula trauma atau kasus pembunuhan yang dicurigai. Laporan akhir akan keluar pada dua pekan kedepan.
Houston meninggal pada 11/2 lalu di Beverly Hilton. Dia ditemukan tidak bergerak di dalam bak mandi. Paramedis Beverly Hils melakukan CPR sekitar 20 menit sebelum menyatakan kematiannya pada 03.55 PT.
Polisi Beverly Hills menemukan botol obat di kamar sang penyanyi dan mengatakan tak mendeteksi tanda-tanda kriminal. Dalam sertifikat kematian yang dikeluarkan bulan lalu pun tak tertulis penyebab kematiannya. Selain melakukan tes toksikologi, peneliti telah mengumpulkan bukti serta mewancarai saudara, teman, dokter dan apoteker Houston.
Beberapa tahun terakhir, Houston telah diduga mengkonsumsi obat terlarang. Meski dia bersikeras menyangkalnya, namun beragam peristiwa membuat rumor tersebut semakin nyata kebenarannya. Pada tahun 2000 di Hawaii, petugas keamanan bandara menemukan ganja di koper Houston dan suaminya, Bobby Brown. Tahun 2004, Houston masuk rehabilitasi untuk pertama kalinya.
Di tahun 2009, dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey, Houston mengakui penyalahgunaan obat di masa lalu. Namun dia tetap menyangkal menggunakan crack meski mengaku ia menghisap marijuana bercampur kokain kualitas tinggi. "Kita tidak melakukan, seperti pipe-smoking, kita tidak sampai sejauh itu," ujar Houston kepada Winfrey. Tahun lalu, Houston menjalani rawat jalan untuk terapi obat dan alkohol. Kristen Foster menyatakan Houston sukarela mengikuti program tersebut untuk mendukung proses pemulihannya.