Rabu 21 Mar 2012 07:33 WIB

'Ekspansi Desa Budaya via Media Online'

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Desa budaya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dipromosikan melalui media 'online', karena dampaknya luar biasa, kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta Widi Utaminingsih.

"Promosi yang memanfaatkan teknologi informasi ini, dampaknya sangat besar, karena bisa diakses siapa saja, dan di mana pun," katanya di Yogyakarta, Rabu (21/3).

Menurut dia, potensi desa budaya di daerah ini cukup besar, namun belum dikenal luas. "Oleh karena itu, perlu dipromosikan dengan baik, dan cara yang tepat sasaran saat ini adaah melalui media 'online'," katanya.

Ke depan, kata dia, media 'online' menjadi kebutuhan masyarakat modern, dan mempromosikan melalui media ini dinilai lebih murah biayanya.

Widi yang yayasannya bergerak dalam studi pengembangan budaya dan pariwisata berbasis potensi lokal itu, juga mengatakan promosi desa budaya yang ada di Provinsi DIY perlu memperoleh dukungan informasi tentang desa tersebut. "Tentunya informasi yang akurat dan benar," katanya.

Sebab, kata dia, tanpa dukungan infomasi yang benar dan akurat, promosi dalam upaya mengenalkan potensi desa budaya tidak akan efektif, bahkan kemungkinan tidak sampai sasaran.

"Promosi desa budaya akan berjalan efektif jika didukung dengan informasi yang benar dan sehat melalui berbagai media informasi, termasuk media 'online'," katanya.

Menurut dia, promosi desa budaya tetap diperlukan, meskipun sejumlah desa budaya di DIY sudah banyak dikenal wisatawan.

"Promosi yang berkelanjutan dan terus menerus tetap diperlukan agar potensi desa budaya di wilayah DIY bisa dikenali terus oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara," kata Widi Utaminingsih.

Ia mengatakan desa budaya di provinsi ini juga memiliki potensi sebagai objek wisata yang bisa menarik minat wisatawan, baik dari mancanegara maupun wisatawan nusantara, sehingga mereka mengunjunginya.

"Di wilayah provinsi ini banyak terdapat desa budaya, yang masing-masing memiliki ciri khas, memiliki peninggalan budaya, serta adat maupun tradisi yang masih dilestarikan, dan menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat desa setempat," katanya menandaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement