Ahad 18 Mar 2012 08:37 WIB

Ayo Berdagang!

Cover Buku
Cover Buku "Ayo Berdagang!"

REPUBLIKA.CO.ID, Nabi Muhammad Saw. merupakan seorang pedagang yang sukses. Begitu juga dengan sahabat-sahabatnya. Islam pun diperkenalkan ke nusantara oleh para pedagang. Pergerakan melawan penjajah di masa perjuangan kemerdekaan dimotori oleh pedagang. Kenyataannya kini, sebagian besar masyarakat muslim lebih banyak yang menjadi konsumen daripada produsen; Lebih banyak menjadi pembeli daripada pedagang. 

Belanda yang menjajah Indonesia lebih dari 350 tahun, memiliki andil besar tercerabutnya spirit dan aktivitas dagang di kalangan muslim pribumi. Mereka mengondisikan agar pribumi berprofesi sebagai pegawai. Sementara, sektor perdagangan diserahkan kepada kelompok minoritas; China dan Arab. Kenyataan ini mengakibatkan profesi pegawai dipersepsikan lebih terhormat, lebih aman, lebih mencerahkan, oleh sebagian besar pribumi dibanding dengan profesi pedagang, hingga saat ini. Lihat saja, orangtua lebih senang anaknya atau calon mantunya berprofesi pegawai. Atau, masyarakat akan terheran-heran bila di tengah lingkungannya ada sarjana yang berdagang. 

Padahal, dilihat dari berbagai sudut, profesi dagang memiliki seribu satu kelebihan. Dalam hal investasi misalnya, hanya berdagang yang mampu memberikan keuntungan yang berlipat. Jauh di atas tabungan, deposito, reksadana, properti, dan juga dinar/emas, (selengkapnya baca, Investment Box; Dimana Penempatan Investasi Anda?). Dari sisi keamanan pekerjaan (job security), aktivitas berdagang justru lebih menjamin masa depan. Menjadi pegawai, yang selama ini dipersepsi memiliki job security yang paling baik, ternyata tidak sepenuhnya menjamin keamanan pekerjaan; Bahkan untuk level direksi sekalipun. 

Ayo Berdagang! memiliki spirit mengembalikan mutiara yang hilang ke tangan umat Islam. Usaha ini tentu saja tidak mudah. Bukan saja karena profesi dagang sudah lama tidak digeluti umat Islam, juga karena bidang ini sudah dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar berskala global. Hanya saja, kalau tidak dimulai dari sekarang, tentu akan semakin ketinggalan. Upaya sekecil apapun perlu terus diperjuangkan.

Jalan inilah yang ditempuh penulis buku ini. Gaji besar, fasilitas wah, dan kedudukan tinggi ditinggalkannya untuk mulai meniti jalan membuka sembilan dari sepuluh pintu rezeki. Bukan sekedar itu, ia pun mencoba berbagi pengetahuan dan pengalaman berdagang kepada masyarakat melalui pelatihan, konsultasi, pendampingan, dan tulisan-tulisan. Termasuk, lewat buku ini.

Judul Buku: AYO BERDAGANG!

Penulis: Muhaimin Iqbal 

Ukuran: 15x23 cm

Halaman: viii + 223 hal. 

Harga: Rp.50.000,-

Lini Produk: Agama/Tuntunan Bisnis

ISBN: 978-602-8997-43-0

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement