REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak ahli melucu, grup musik 'RAN' tak berani beralih dari musik pop R&B ke musik parodi yang sedang di gandrungi masyarakat Indonesia saat ini.
Grup musik yang beranggotakan tiga orang pria yakni Rayi pada vokal rap, Asta pada gitar, dan Nino pada vokal mengaku ingin lebih fokus pada jalur musik yang mereka bawa sejak pertama kali muncul dalam industri musik Indonesia.
Nino menuturkan, dulu ketika RAN masih baru bisa belajar bermain alat musik, memang mereka mencoba untuk memparodikan iklan-iklan lucu yang sering mereka lihat di televisi, tapi Nino pun tak berani untuk mempublikasikannya karena menurutnya ada yang lebih hebat memparodikan lagu dibandingkan RAN.
"Dulu pernah waktu kita masih baru-barunya bisa main alat musik. Terus kita parodiin iklan, tapi ternyata ada yang lebih jago jadi biar mereka aja," tutur Nino saat ditemui di bilangan Kuningan Jakarta beberapa waktu lalu.
Tapi Nino mengaku, RAN ingin lebih fokus membuat lagu untuk anak-anak ABG yang sedang jatuh cinta, sehingga biar mereka lebih merasakan perasaan tersebut lebih dalam lagi.
RAN yang dikenal sebagai grup musik yang mengandalkan lirik jatuh cinta yang dipadu nada ceria itu, kini hanya mencoba untuk berada di segmen ABG yang menurut Nino itu memang lebih cocok bagi RAN.
Nino menjelaskan, masing-masing musisi memiliki keahliannya masing-masing dalam membuat lagu, sehingga ia yakin ada seseorang yang memang ditakdirkan untuk membuat lagu parodi tetapi ada juga yang dijalur musik lebih serius atau yang lainnya.