REPUBLIKA.CO.ID, Masa kemasan seorang manusia adalah ketika mereka masih berada pada masa anak-anak. Masa keemasan ini dianggap sebagai periode emas yang luar biasa yang hanya terjadi sekali dalam seumur hidup. Masa anak-anak tidak akan terulang lagi dalam kehidupan.
Karenanya apabila orang tua tidak dapat menjaga masa keemasan anak ini, artinya orang tua telah kehilangan masa depan kehidupan anak mereka. Masa keemasan ini dilalui dari usia 0 hingga 360 pekan dalam masa pertumbuhan mereka.
Masa inilah yang disebut masa rentan dalam periode tumbuh kembang anak dan pematangan kehidupan mereka di masa datang. Dalam buku 360 Pekan Masa Keemasan Anak terbitan Al-Mawardi karangan Dr H Briliantono M Soenarwo (akrab dipanggil Dr Tony) menjelaskan secara detail bagaimana seharusnya penanganan yang baik pada masa rentan tersebut.
Buku ini menjelaskan bahwa pada masa 360 pekan tersebut sesungguhnya otak anak telah tumbuh berkembang secara sempurna. Hanya tinggal bagaimana orang tua memberikan stimulasi secara terus menerus agar tumbuh kembang anak semakin maksimal dari hari ke hari.
Dr Tony menguraikan tentang pendidikan anak, jauh sebelum seorang laki-laki dan perempuan bertemu dalam ikatan pernikahan. Ini artinya ia ingin menjelaskan bahwa mendapatkan anak yang berkualitas harus didahului dengan mencari jodoh yang baik demi keturunan di masa datang.
Buku ini secara lengkap membahas paduan yang tepat bagi para orang tua untuk menjaga tumbuh kembang anak dalam waktu 360 pekan. Yaitu mulai usia 0 hingga ia beranjak masuk dalam pendidikan pertamanya pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Untuk mengetahui lebih jauh isi buku ini, akan diadakan pula bedah buku, pada Senin (12/3) di pekan pameran buku Islam. Islamic Book Fair (IBF) 2012 di Istora Senayan Jakarta, pada pukul 16.00-18.00 WIB.
Hadir sebagai narasumber bedah buku ini, sang penulis, Dr. H. Briliantoro M. Soenarwo. Dr. Hamka Abdul Aziz, dan KH M Rusli Amin. Pelaksanaan bedah buku akan dilaksanakan di panggung utama IBF. Bagi pengunjung yang berminat, segera kunjungi beli bukunya di IBF dan jangan lewatkan acara bedah buku yang menarik tersebut. (Adv)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
