REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Islamic Book Fair (IBF) 2012 bukanlah sekedar menjual buku. Keistimewaan IBF dibanding pameran buku lainnya adalah IBF bukan hanya pameran buku. Namun juga mengajak pembaca menguatkan dan menginternalisasikan nilai-nilai keislaman dalam setiap buku yang dijual.
Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Cabang DKI Jakarta, HE Afrizal Sinaro, mengatakan perbedaan IBF 2012 kali ini adalah keinginan bersama para penerbit Islam untuk menginternalisasikan nilai-nilai keislaman. "Tekad penerbit Islam bukan hanya berbisnis tapi juga bersyiar dengan dakwah Islam," ungkap Afrizal kepada Republika Online, Ahad (11/3).
Keinginan menginternalisasikan nilai-nilai Islam ini, jelas Afrizal, sesuai dengan tema IBF kali Kuat dan Mandiri dengan Pendidikan Qurani. Pada IBF kali ini lebih dari 75 acara talkshow keagamaan diadakan. "Talkshow keagaman tersebut wujud keinginan kami menginternalisasikan nilai-nilai Qurani kepada pengunjung IBF," ungkap Afrizal.
IBF adalah pameran buku Islam terbesar di Indonesia. Setiap tahunnya semua penerbit Islam berkumpul dalam satu pameran besar Islamic Book Fair. Pameran IBF pada tahun ini diselenggarakan mulai tanggal 9-18 Maret 2012 di Istana Bung Karno, Senayan Jakarta. (adv)