Senin 05 Mar 2012 13:34 WIB

Wuih, Jaring Laba-laba Bisa Dipintal Jadi Senar Biola

Rep: amri amrullah/ Red: Endah Hapsari
Biola/ilustrasi
Foto: chicagofree.info
Biola/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Seorang peneliti asal Jepang telah membuat kreasi ilmiah terhadap sutra dan jaring laba-laba. Ternyata, ribuan helai sutra tersebut dipintal hingga tebal untuk dijadikan senar biola.

Peneliti Jepang Shigeyoshi Osaki dari Nara Medical University mengungkapkan bahwa senar dari sutra laba-laba ini memiliki keistimewaan kelembutan dan kedalaman dalam warna nada dibanding senar biasa. Senar dari sutra laba-laba ini juga lebih tahan daripada dawai dari baja.

Pembuatan dan uji coba ilmiah senar ini dijelaskan dalam jurnal Physical Review Letters. Osaki secara khusus mempelajari tarikan garis pada jaring sutera laba-laba, dan mengukur kekuatannya.

Osaki juga telah menyempurnakan metode pemintalan sutra untuk mendapatkan jumlah sutra yang lebih banyak. Osaki bahkan menangkarkan beberapa jenis laba-laba untuk eksperimennya ini. "Menjadikan sutra sebagai instrumen dawai biola telah menjadi subjek penelitian ilmiah," tulisnya yang dilansir dalam bbc.co.uk, Senin (5/3).

Osaki menggunakan 300 laba-laba betina jenis Nephila maculata, ini adalah salah satu spesies dari "laba-laba emas penenun". Laba-laba ini terkenal karena susunan jaring yang rumit mereka. Untuk setiap senar, Osaki memintal 3.000 hingga 5.000 helai sutra. Masing-masing  senar tersebut kemudian dipintal kembali dengan tiga senar lain secara bersamaan.

Osaki lantas mengukur kekuatan senar tersebut. Sebuah studi menggunakan mikroskop elektron menunjukkan bahwa, senar ini memiliki bentuk bulat sempurna. Osaki juga menunjukkan senar laba-laba memiliki nada yang unik dan sangat dalam. "Senar ini memiliki warna nada yang khas dan mampu menciptakan musik yang berbeda," ungkapnya.

sumber : bbc.co.uk
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement