REPUBLIKA.CO.ID,Nama Dira Sugandi saat ini cukup populer di kalangan penggemar musik jazz. Penyanyi kelahiran Bandung, 29 Juli 1979, ini pernah merilis album ber-title Something About The Girl di bawah label Inggris dan Jepang, dikenal sebagai penyanyi yang punya range suara lebih cukup tinggi.
Album Something About A Girl pernah dipasarkan di Eropa di bawah label Expansion Records. Produser album ini adalah musisi sekaligus produser, Jean Paul Maunick atau akrab disapa Bluey Incognito. Bluey dikenal sebagai produser yang jeli terhadap bakat menyanyi seseorang. Bluey telah menghasilkan beberapa penyanyi soul yang mumpuni seperti Jocelyn Brown dan Maysa Leak. Dua nama lainnya juga cukup dikenal dunia, yaitu George Benson dan Philip Bailey. Bluey juga menjadi produser penyanyi Chaka Khan.
Lagu-lagu di album ini terbilang cukup unik. Kita bisa mendengar beberapa lagu soul di campur aura funk dan jazz plus perpaduan lagu-lagu R&B. Sepertinya Dira Sugandi telah menapaki jalan besar untuk menjadi penyanyi Indonesia yang bisa disebut go international. Apalagi ia ditangani langsung Bluey Incognito dan telah tampil di berbagai ajang internasional. Di Java Jazz, Dira menjadi langganan sejak tahun 2009.
''You have think big to become big,'' ujarnya.
Pencapaiannya selama ini memang berkat kerja keras dan selalu berpikir positif. Ia mengaku sejak kecil sudah berkenalan dengan dunia musik. Ia terlahir di lingkungan musik, dari ayahnya musisi Rudiama Sugandi dan ibunya Mira Susanti. Menurutnya di rumah tidak pernah sepi dari suara penyanyi-penyanyi dalam dan luar negeri. Hingga kemudian menurutnya beberapa musisi favorit kedua orang tuanya akhirnya menjadi 'pahlawan' dalam karir bermusik, seperti Stevie Wonder, Nat King Cole dan Earth Wind and Fire.
"I always knew I wanted to become a singer, dari awal memang saya tahu jalan hidup yang ingin saya tempuh adalah di musik,'' tuturnya. Hingga kemudian saat ia berumur sembilan tahun ia memenangkan festival musik. Ia pun kemudian sempat mencicipi olah vokal di Elfa Secioria dan 'mengamen' di beberapa kafe di Bandung. Untuk memperdalam pengetahuannya di dunia musik, ia pun sempat mengenyam pendidikan di kuliah di UPH di jurusan vocal performance.
Sebelum bersolo karier, ia sempat memiliki grup vokal yang namanya Soulmate yang terdiri dari Dira dan tiga penyanyi laki-laki, Bowo, Ade dan Yandi. Yandi ialah salah satu guru vokal di Farabi, sekolah musik milik musisi kenamaan Dwiki Darmawan. ''Soulmate pernah diajak Kang Dwiki untuk ikut berpartisipasi di salah satu acara yg diadakan oleh beliau, dari situ saya kenal Kang Dwiki,'' tuturnya. Melalui Dwiki Darmawan ia sempat mencicipi World Peace Orchestra di tahun 2009. Ia juga sempat berkolaborasi dengan Incognito, Keith Martin, Yellowjackets, Jason Mraz, yang terakhir Diane Warren di Java Jazz Festival 2010.