Rabu 15 Feb 2012 06:54 WIB

Tifatul Apresiasi Republik Twitter

Tifatul Sembiring
Tifatul Sembiring

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dan Menteri Keuangan Agus Martowardoyo, Selasa malam, mendapat undangan khusus menyaksikan pemutaran perdana film "Republik Twitter" besutan sutradara Kuntz Agus.

"Sebagai pengguna aktif twitter, saya memberi apresiasi yang setinggi-tingginya, dan senang media sosial ini diangkat dalam sebuah film. Selain memberikan pemahaman positif bagaimana penggunaan twitter dengan baik, film ini memberikan ide kreatif bagi anak muda," kata Tifatul usai menonton "Republik Twitter" di Senayan City XXI, Jakarta.

Menurutnya, film yang mengangkat fenomena pesatnya perkembangan media sosial di masyarakat ini cukup mengena karena memberikan sebuah pembelajaran bagaimana memanfatkannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Tidak hanya pertemanan, namun twitter bisa dikelola dengan baik bisa berpengaruh terhadap ekonomi, sosial politik, bisnis, bahkan untuk riset dan pengembangan suatu industri," ujar Tifatul.

Film Republik Twitter, bergenre drama ini dibintangi antara lain Laura Basuki, Abimana Aryasatya, Tio Pakusadewo, Ben Kasyafani, Gery Iskak.

Berlatar belakang kegilaan anak muda akan twitter dan jejaring sosial, Republik Twitter menceritakan sosok Sukmo (Abimana Aryasatya), lelaki asal Jogjakarta yang ambisius, lucu dan cerdas.

Sukmo menjalani kesehariannya lebih banyak di belakang komputer, hingga ia jatuh cinta kepada Hanum (Laura Basuki), perempuan cantik, pemurung yang dikenalnya juga melalui twitter.

Berawal dari sebuah mention di twitter, akhirnya hubungan mereka semakin dekat sehingga Hanum menantang Sukmo untuk menemuinya di Jakarta. Dengan bantuan teman kampus Sukmo yang berasal dari Jakarta, Andre (Ben Kasyafani), akhirnya ia pun tiba di Jakarta.

Di saat yang bersamaan, Sukmo menerima tawaran kerja di warnet milik Belo (Edy Oglek) sebagai pengelola akun twitter orang-orang penting, termasuk menjadikan Arif Cahyadi "trending topic" sesuai dengan perintah dari Kemal.

Menurut Tifatul yang setiap kesempatan selalu menyapa publik melalui akun twitter @tifsembiring ini, secara keseluruhan film Republik Twitter sangat layak untuk ditonton oleh siapa saja atau semua kalangan, dari alur cerita mengalir, para pemain juga memiliki karakter yang kuat, termasuk pengambilan gambar dan pencahaan yang sangat memuaskan.

"Sekali lagi selamat. Karya sineas anak bangsa ini memberi pecut bagi anak muda Indonesia untuk tetap kreatif dan dapat memberikan seuatu yang bermanfaat bagi semua pihak," tegasnya.

Meski demikian diutarakan politisi senior dari Partai Keadilan Sosial ini, twitter yang kini digandrungi masyarakat terutama remaja ini jika tidak dikelola dengan baik akan berdampak negatif, yaitu rusaknya bahasa.

"Twitter hanya bisa menampung 140 karakter, sehingga muncullah bahasa-bahasa "alay" (anak layangan, istilah yang menunjukkan stereotipe yang menggambarkan gaya hidup yang kampungan, dianggap berlebihan dan selalu berusaha menarik perhatian--red)," kata Tifatul.

Menurutnya, pengguna twitter dan media sosial di Indonesia saat ini mencapai sekitar 55 juta atau sekitar 44 persen dari populasi penduduk. "Saya rasa perlu ada juga tokoh yang membimbing supaya penggunaan media sosial tetap pada jalur positif," ujarnya.

Tifatul juga merujuk bagian lain skenario film Republik Twitter tersebut, yang menggambarkan twitter dapat dijadikan sebagai kampanye yang sangat efektif untuk merebut hati masyarakat.

"Pemilu Kepala Daerah DKI yang menjadi salah satu babak dalam film tersebut juga sangat mengena apalagi saat ini pencalonan calon Gubernur DKI sedang hangat-hangatnya," katanya.

Dengan demikian ditambahkan Tifatul, fenomena twitter ini dapat dijadikan setiap calon kepala daerah untuk membangun citra di masyarakat. "Tapi...jika sang calon tidak mengerti dan tidak memanfaatkan kedahsyatan twitter hanya karena gaptek (gagap teknologi) ya... siap-siap saja bekerja keras karena akan dijadikan pihak kompetitor untuk memenangka persaingan," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement