REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA---Barongsai kini tidak hanya merajai di kawasan Pecinan saja. Liukannya kini sampai juga ke Yogyakarta. Adalah "Jogja Dragon Festival", atau festival naga barongsai yang akan menjadi acara unggulan di Pekan Budaya Tionghoa, Yogyakarta. Dalam ajang yang sudah berlangsung tujuh kali ini, festival tersebut bakal digelar selama lima hari berturut-turut pada 2-6 Februari yang terpusat di Jalan Ketandan, Yogyakarta. "Festival Naga Barongsai ini akan diselenggarakan untuk pertama kalinya dalam penyelenggaraan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY), bahkan bisa jadi penyelenggaraan pertama di Indonesia," kata Ketua Umum PBTY ke-7 Tri Kirana Muslidatun.
Menurut dia, kegiatan itu digelar karena bertepatan dengan tahun Naga Air dan hingga saat ini sudah ada sebanyak 12 tim yang tidak hanya berasal dari Provinsi DIY tetapi juga luar daerah yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti festival yang akan digelar pada Senin (6/2) pukul 18.00 WIB itu."Kami akan membatasi peserta sehingga jumlahnya tidak lebih dari 15 kelompok, karena akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelenggarakannya," katanya.
Selain memperebutkan hadiah uang tunai dengan total Rp 27 juta, pemenang festival naga barongsai tersebut juga akan memperoleh piala Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.
Khusus untuk festival naga barongsai, kegiatan tersebut akan diselenggarakan di sepanjang Jalan Malioboro hingga Jalan Ahmad Yani, dengan mengambil start dari Taman Parkir Abu Bakar Ali dan finish di Titik Nol Kilometer.
Selain naga barongsai, juga akan ditampilkan naga terpanjang yang dimiliki oleh Kota Yogyakarta. Naga tersebut memiliki panjang lebih dari 130 meter dan akan dibawakan oleh 200 tentara dari Yonif 403 Yogyakarta.