REPUBLIKA.CO.ID, PM Australia Julia Gillard harus terseret-seret oleh pengawalnya. Ini bukan adegan film. Gillard harus terseret dalam pengawalan personel pengamanan ini demi menyelamatkan dia dari gelombang pendemo yang marah.
Polisi antihuru-hara langsung bersiaga dengan menggunakan tameng di sekeliling sang perdana menteri. Mereka berusaha membukakan jalan agar dia dapat lolos dari kepungan pendemo yang telah memenuhi restoran tempat Gillard merayakan Hari Australia.
Wajah Gillard pun tak ayal menampakkan rasa takut dan cemas. Dia pun tampak pasrah saja meski harus terus berada dalam dekapan pengawalnya. Saat genting itulah, Gillard sempat kehilangan sebuah sepatunya. Namun, dengan sigap, pengawalnya mengambil sepatu yang tertinggal itu dan meletakkannya dalam mobil.
Sebenarnya, aksi demo itu ditujukan pada pemimpin oposisi Tony Abbott yang juga berada dalam acara yang sama. Ketika itu sekitar 200 pendemo mulai memukuli jendela dan berteriak-teriak kasar. Abbott dituding telah melontarkan pernyataan rasis yang menyinggung kelompok Aborigin.