REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY--Perkembangan fesyen Islami telah memberikan pengaruh terhadap tren fesyen di Australia. Faktanya, fesyen Islami tidak hanya digandrungi kalangan Muslim saja, non-Muslim pun tak mau ketinggalan mengikuti tren tersebut.
Blogger asal Indonesia yang menetap di Sydney, Mya Arifin mengatakan, perkembangan teknologi informasi memainkan peranan penting dalam menyebarkan tren fesyen Islami hingga Australia. "Kita punya Facebook, Twitter, dan lainnya, melalui jejaring sosial itu, kami para Muslimah dari segala penjuru dunia berbagai cerita dan pengalaman soal fesyen. Dari situlah, tren fesyen Islami berkembang demikian pesat hingga sampai di Australia," kata dia seperti dikutip SBS.com.
Menurutnya, fesyen tidak lagi membutuhkan panggung catwalk. Sebab, tak banyak Muslimah yang mungkin dapat menghadiri pergelaran busana Muslim. "Fesyen tidak hanya berbicara catwalk, kita bicara soal cara untuk berbagi namun dengan jaringan yang luas. Nah, itulah manfaat dari perkembangan teknologi yang ada," ujarnya.
Mya juga mengatakan tren fesyen Islami telah mengubah pandangan masyarakat barat bahwa Muslimah anti fesyen. Kini, Muslimah dapat menjalankan keyakinannya dengan bergaya modis. Mya juga mengatakan tren fesyen Islami telah mengubah pandangan masyarakat Barat bahwa Muslimah anti fesyen.