REPUBLIKA.CO.ID,  MADAGASKAR -- Tim peneliti Malagasi-Jerman telah menemukan spesies primata baru dari jenis lemur, yang belum pernah dipelajari sebelumnya di Hutan Sahafina di bagian timur Madagaskar. Nama spesies baru tersebut adalah lemur tikus Gerp itu (Microcebus gerpi), Gerp dipilih untuk menghormati penelitian Malagasi kelompok GERP (Groupe d'Etude et de Recherche sur les Primata de Madagaskar).

"Kami cukup terkejut dengan temuan ini. Hutan Sahafina hanya 50km jauhnya dari Mantadia National Park di timur Madagaskar, yang berisi spesies yang lebih kecil yang berbeda dan banyak dengan habitat lemur tikus  Goodman," ujar Peneliti Institut Zoologi dari University of Hannover Kedokteran Hewan, Prof Radespiel seperti dikutip ScienceDaily, Sabtu (7/1).

Beberapa peneliti GERP telah mengunjungi Hutan Sahafina pada tahun 2008 dan 2009. Mereka meneliti beberapa lemur tikus. Mereka menganalisis sampel dan dataset morfologi serta mendapatkan bahwa berbagai hewan dari Hutan Sahafina telah dideskripsikan kecuali lemur tikus malam tersebut. Lemur tikus Gerp ini memiliki ukuran dua kali lebih besar dari jenis lainnya.

Para peneliti dari Jerman dan Madagaskar menerbitkan penemuan tersebut dalam jurnal Primata. Mereka menjelaskan bahwa penyebaran lemur tikus Gerp tidak seluas jenis lainnya. Dan hanya terbatas pada fragmen sisa hutan hujan dataran rendah yang hijau dari wilayah di timur Madagaskar. Ancaman deforestasi merupakan masalah serius dari keberlangsungan hewan langka ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika