REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Film kontroversial karya Hanung Bramantyo “Tanda Tanya” masuk ke dalam Sembilan nominasi dari 12 nominasi film yang ada dalam Festival Film Indonesia (FFI).
Dengan mengusung tema “Perbaikan Membutuhkan Perubahan” Festival Film Indonesia 2011 akhirnya akan digelar kembali pada bulan Desember.
Ketua Festival Film Indonesia, Abduh Azis, mengatakan FFI sekarang ini merupakan perbaikan dari FFI tahun lalu yang mendapatkan banyak masalah. Menurutnya, semua pihak yang terlibat dalam Festival Film Indonesia tahun 2011 adalah pihak-pihak yang profesional, bertanggung jawab dan ahli dalam bidangnya masing-masing. “Saya berharap FFI tahun ini dapat diterima oleh masyarakat, dan penilaiannya pun akan dilakukan secara adil,” ujarnya, Senin (28/11).
Abduh menjelaskan, singkatnya FFI kali ini ada dua tahap penjurian. Tahap pertama menurutnya adalah tahap penjurian yang dilakukan oleh sebuah komite yang diberi nama Komite Nominasi. Ia menuturkan Komite Nominasi tersebut terdiri dari 21 orang.
Ia menuturkan ada tujuh komite yang memiliki perannya masing-masing, seperti ada yang beranggotakan para sutaradara, maka komite tersebut hanya khusus atau spesifik menilai unsur sutradara atau hanya memberikan penilaian kepada penyutradaraannya saja.
“Penilaian tersebut sangat terukur karena semua juri yang masuk ke dalam Komite Nominasi adalah orang-orang yang sangat ahli di bidangnya, contohnya ahli musik akan menilai musik,” tuturnya.
Ia juga menuturkan ada film yang ceritanya tidak bagus tetapi unsur musik dalam film tersebut sangat bagus dan patut dihargai dengan meloloskannya masuk ke dalam sebuah nominasi.
Tahap kedua nantinya yang memberika penilaian adalah dewan juri yang terdiri dari tujuh orang. Menurut Abduh, ke tujuh dewan juri tersebut baru akan diumumkan pada 30 November 2011.