Kamis 04 Aug 2011 21:43 WIB

Diselipkan Kesan Modis, Jilbab tidak Lagi Tabu

Rep: Agung Sasongko/ Red: Johar Arif
Jilbab modis
Jilbab modis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Busana Muslim semakin dilirik anak muda, utamanya Muslimah. Sebab, pemakaian jilbab tidak lagi tabu, dengan diselipkan kesan modis.

Demikian diungkapkan Abah Raditya, pebisnis busana muslim online yang juga anggota Komunitas tangandiatas.com kepada Republika.co.id, saat ditemui dalam talkshow Republika Ramadhan Fair 1432 H / 2011 M bertajuk ‘Bincang Bisnis Online’ yang berlangsung di Masjid At-Tin, Jakarta, Kamis (4/8).

Abah menjelaskan, tren busana Muslimah tidak terlepas dari tayangan televisi yang menampilkan artis berjilbab. Kondisi itu jelas memberikan pengaruh bahwa jilbab dan modis merupakan dua frase yang saling melengkapi, bukan bertentangan. “Berbeda dengan baju koko, yang mungkin belum bisa diterima dalam berbagai suasana,” kata dia.

Menurut Abah, pengaruh televisi dan media massa lain menyebabkan beragamnya pilihan gaya   busana keseharian. Meski tetap patuh pada pakem, setiap Muslimah lebih berani mengeksplorasi gaya dengan tampilan berbeda dengan busana muslim sesuai karakter personal.

“Aplikasi kerudung juga tak ketinggalan. Prinsipnya, kaidah berbusana Muslim tetap dijalankan, namun perempuan masih bisa bereksplorasi dengan kerudungnya,” kata dia.

Selama ini, kata Abah,  busana Muslim tidak lagi identik dengan kesan feminin. Sekarang ini,  mulai bermunculan jilbab bergaya sporty. Adapula, jilbab bergaya Hoodie, yakni jilbab dengan penutup kepala namun menutupi bagian dada dengan detail mengkerut sehingga sehingga tidak perlu lagi mengenakan kalung atau rantai.

“Ke depan, tren jilbab akan terus berkembang dengan segenap pernak-perniknya. Nah, tentu akan berdampak pada bisnis jilbab,” kata Abah, yang selama puasa berhasil menjual 500 buah jilbab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement