Selasa 28 Jun 2011 23:40 WIB

Kerbau Bunuh Tentara, Satu Tanduk Copot

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA - Urusan mematikan tentara bukan cuma terjadi di arena perang saja. Kesal karena ditabrak di jalan, satu kerbau betina yang sedang hamil menanduk hingga tewas seorang pensiunan tentara Australia di Filipina, Selasa (28/6).

AFP menyatakan, peristiwanya bermula saat pensiunan tentara berusia 60 tahun itu, Terrence Binney, pulang dari pelesiran di satu klab malam di Victoria, pinggir Kota Manila. Kegelapan malam di jalan-jalan pedesaan menemani Binney yang mengendarai sepeda motor dalam perjalannya dari klab malam itu.

Walau tidak sengaja, pada malam hari itu Binney menabrak kerbau yang melintas di jalan pedesaan di pinggir kota itu. Balasan dari kerbau itu rupanya lebih fatal: Binney diseruduk sekuat tenaganya, sampai-sampai salah satu tanduk kerbau betina itu dilaporkan copot dari kepalanya.

"Anda tahulah bagaimana tindakan carabao, binatang tersebut menyerang dan menanduk orang kalau merasa terganggu," kata polisi setempat, Sumilang, melalui telepon. Dalam bahasa Tagalog, kerbau disebut carabao.

Akan tetapi, carabao itu tipenya sedikit berbeda dengan yang ada di Tanah Air, karena bobotnya antara 400 dan 900 kilogram dengan panjang tubuh lebih dari tiga meter dan tanduk yang melintang panjang di kepala.

Satu rumah sakit setempat menyatakan Binney tewas setelah kejadian pada 19 Juni tersebut. Bagaimana kemudian nasib carabao sang pencabut nyawa tentara itu? Dia langsung ditangkap dan dikurung dalam kandang oleh "yang berwajib" setelah kejadian itu.

Adapun istri Binney, yang berkewarganegaraan Filipina, belum memutuskan apakah akan mengajukan tuntutan hukum terhadap petani pemilik carabao itu, kata polisi tersebut. Menurut Sumilang, petani pemilik carabao itu dapat dituntut karena lalai sehingga mengakibatkan kematian seseorang, kejadian yang pelakunya menghadapi ancaman hukuman sampai enam tahun penjara," kata Sumilang.

"Pemilik kerbau tersebut memberi pernyataan kemarin dan memohon maaf. Ia mengatakan keluarganya sangat miskin dan tak seorang pun ingin peristiwa ini terjadi," kata polisi itu.

Kerbau tersebut masih dikurung di kandang milik petani itu, tambahnya. Kedutaan Besar Australia di Manila hingga kini tak bisa dimintai komentar.

sumber : Antara/ AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement