Kamis 16 Jun 2011 15:06 WIB

Beternak Ikan dengan Terpal Lebih Mudah Lho...Begini Caranya

Kolam Ikan
Foto: .
Kolam Ikan

REPUBLIKA.CO.ID, TENGGARONG - Beternak ikan dengan media terpal ternyata lebih mudah dan ekonomis. Dalam demplot Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani dan Nelayan di Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim, teknik ini dikenalkan secara luas.

"Beternak ikan dengan media terpal lebih mudah dan ekonomis ketimbang harus menggali tanah untuk kolam, karena dengan menggali membutuhkan waktu lama dan biaya tinggi," ujar salah satu penanggung jawab demplot perikanan Penas XIII Kukar, Muhmaad Yasin di Tenggarong, Kamis.

Yasin yang juga Seksi Temu Usaha Penas Kukar ini melanjutkan, bahwa beternak dengan menggunakan terpal sangat cocok untuk daerah berpasir karena air akan terus meresap, cocok juga di daerah yang bertanah keras yang sulit digali.

Namun, katanya, terpal harus diberi dinding keras di bagian luar agar tidak mudah robek. Dinding bisa berupa kayu atau karung yang diisi pasir atau tanah yang disusun secara rapat dan kuat.

Untuk kolam terpal yang berada di lokasi Penas ini, diberi dinding karung berpasir. Dalam kolam tersebut terdapat berbagai jenis ikan, mulai mas Majalaya, patin, dan berbagai jenis ikan air tawar lainnya.

Dia berharap melalui contoh yang ada, kelak masyarakat bisa meniru, bahkan mampu mengembangkanya, apalagi kolam dengan media terpal tidak harus diterapkan pada lahan luas, namun memanfaatkan pekarangan rumah juga bisa.

Bagi para pemula, lanjut dia, sebaiknya mencoba sistem kolam terpal dengan memelihara ikan lele, karena jenis ikan ini tidak cerewet soal air, begitu pula dengan oksigen, lele tidak harus diberi oksigen atau tidak perlu ada air yang mengalir.

Jika para pemula memelihara ikan mas dengan media kolam terpal, maka akan sangat sulit karena harus bisa menyediakan alat untuk mengatur sirkulasi oksigen atau harus ada air yang mengalir.

Dia juga berpesan, jika ada yang memulai membudidayakan ikan dengan kolam terpal, maka harus rutin membersihkan lumpur pada kolam. Lumpur tersebut merupakan tumpukan kotoran ikan dari hari ke hari.

Jika lumpur tidak dibersihkan dalam jangka panjang, maka bisa berakibat pada kematian ikan secara massal, pasalnya kotoran ikan dalam jumlah banyak mengandung kadar amonia cukup tinggi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement