REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Lukisan Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, dengan judul "Hokusai Great Wave Tsunami in Aceh and Tohoku," dibeli oleh perusahaan Jepang senilai dua juta Yen.
Dana hasil penjualan lukisan dengan cat minyak pada kanvas ukuran 80cm x 100 cm itu akan disumbangkan untuk korban gempa Jepang dan tsunami Aceh.
Dipo yang akan berada di Tokyo dan area Sendai pada 16-18 Juni 2011 berharap agar lukisannya disumbangkan oleh perusahaan dan dirinya sebagai pelukis pada pihak Walikota atau Rektor Tohoku University di Sendai, Jepang.
Dipo merasa perlu membalas budi ke bangsa Jepang karena pada tahun 1977 ketika ia melakukan tugas akhirnya meraih S-1 dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pasti Alam, Universitas Indonesia, ia sempat riset selama dua minggu di Tohoku University, Sendai.
"Kalau riset itu dilakukan di laboratorium kimia di Lemigas atau tempat lainnya di Indonesia, diperkirakan riset tersebut bisa memerlukan waktu 1,5 sampai dua tahun," katanya.
Ketika terjadi tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004, Dipo tiba di hari ke-empat dan menyaksikan bantuan Jepang tiba dengan cepat. "Kini, walau sedikit, paling tidak saya menunjukkan juga simpati saya melalui karya lukisan, dan sedikit menyumbang kepada korban tsunami yang memerlukan di Jepang. Semoga itu dapat diterima baik sebagai bagian persahabatan bangsa Jepang dan Indonesia," demikian Dipo Alam.