REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI - Nanik Hendriatningsih, seorang ibu asal Kediri, selama tujuh tahun terakhir ini suka makan balsam. Namun, Nanik mengaku bahwa dirinya tidak sembarangan mengonsumsi balsam.
Ia hanya meminta balsam merek tertentu. Nanik tidak mau memakan balsam yang biasanya untuk otot karena tidak ada rasanya.
"Kalau rasa balsamnya manis, saya suka. Tetapi, saya tidak suka balsam yang buat otot karena tidak ada rasanya," kata ibu empat anak ini ketika ditemui di rumahnya, Desa Jemekan, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jumat (10/6).
Sang suami, Sunaryo (40 tahun), sebenarnya sudah melarangnya untuk mengonsumsi balsam. Bahkan, anak-anaknya juga meminta agar kebiasaan itu dikurangi bahkan dihilangkan. Tetapi, Nanik sudah tidak dapat melepaskan kebiasaan makan balsam dan tetap akan menjalaninya.
Kebiasaan aneh Nanik itu bermula saat ia hamil anak keempatnya pada tujuh tahun lalu. "Dulu rasanya seperti mau masuk angin. Saya mencoba oleskan balsam di tangan, kaki, pundak, kening, tetapi tidak sembuh. Akhirnya, saya makan balsamnya," katanya.
Setelah mengonsumsi balsam, Nanik saat itu merasa tubuhnya langsung terasa hangat. Derita masuk angin dan batuknya juga berangsur menghilang. Kondisi itu membuat Nanik ketagihan makan balsam hingga anak keempatnya itu kini berumur tujuh tahun.
Nanik justru merasa mual jika tidak mengonsumsi balsam dalam satu hari saja. Ia biasanya menghabiskan balsam ukuran kecil dalam sehari. Sementara, balsam ukuran besar itu bisa sampai tiga hari.