REPUBLIKA.CO.ID,
LONDON - Tersiksa betul mantan pacar Glynn Johnson, 21 tahun. Tak mau cintanya diputus, pria ini membombardir mantan kekasihnya itu dengan panggilan telepon dan SMS sebanyak 17 ribu kali selama setahun. "Kebanyakan berisi pesan ancaman kekerasan terhadap dia dan keluarganya," kata pengacara sang mantan pacar.
Tak tahan dengan aksi teror itu, ia melaporkan Johnson ke polisi. Pria inipun digelandang petugas.
Kepada polisi, ia mengui perbuatannya. Ia menyatakan, rata-rata dalam sehari menelepon mantan pacarnya sebanyak 180 kali. Di pemeriksaan, ia mengaku melecehkan mantan pacarnya dengan membuat panggilan telepon 17.000 dan teks ke telepon dan pesan agar dalam satu tahun
Sebuah pacar jilted menghadap penjara setelah ia dibombardir mantan pacar dengan 17.000 teks yang tidak diinginkan dan panggilan telepon - termasuk 180 dalam satu hari. Sebanyak 47 SMS dikirimkan dalam sehari, bahkan lebih.
Di depan pengadilan, Johnson mengaku bersalah atas pelecehan itu dan siap dihukum.
Namun di situs Facebooknya, ia menertawakan sidang di pengadilan. Dalam statusnya itu menulis: "Pengadilan hari ini lol (tertawa terbahak-bahak)...harusnya menyenangkan."
Johnson menjalin hubungan dengan wanita yang dirahasiakan namanya sejak tahun 2007 dan memiliki anak bersama, tapi bubar tak lama setelah melahirkan. Mereka kembali bersama-sama tahun lalu dan kekasihnya hamil lagi. Tapi mereka berpisah setelah melahirkan.