REPUBLIKA.CO.ID, HAMPSHIRE, INGGRIS - Aturan waspada tentang Harimau selalu terdiri tiga hal, begitu menurut sebuah petunjuk di Tigerpedia.com, sebuah situs online mengenai semua hal terkait harimau. "Binatang itu selalu menyembunyikan diri dengan baik, selalu dekat air dan dekat dengan kumpulang mangsa."
Sehingga tidak mengherankan bila polisi Hampshire, Inggris, langsung siaga terhadap kehadiran seekor harimau putih di sebuah taman umum di Hedge End, dekat Southampton, pantai selatan.
Pasukan, dengan cepat menghubungi staf kebun binatang lokal untuk mengatur penembakan dengan peluru bius sebelum menugaskan helikopter dan tim khusus untuk mengejar hewan buas itu. Begitu di lapangan, baru mereka mengetahui bahwa si macam adalah boneka lunak seukuran binatang aslinya.
Awalnya polisi dikontak pada pukul 4 sore, Sabtu, oleh 'sejumlah anggota masyarakat' yang melaporkan kehadiran harimau putih di lapangan Hedge End. Salah satu penelepon mengaku memeriksa si predator lewat lensa perbesaran jarak jauh kamera miliknya, dan ia yakini binatang itu nyata serta mengancam.
Seorang petugas polisi, yang tak disebut namanya, dikirim ke lapangan untuk menyelidiki dan mengonfirmasik bahwa memang ada seeokora harimau yang tengah mengintai di rumput.
Tak lama kemudian beberapa petugas lagi dikirim plus bantuan udara, namun setelah petugas kebun binatang Marwell dikontak oleh polisi. "Mereka memberi pilihan untuk menembak dengan panah obat bius dan menidurkan hewan tersebut alih-alih membunuhnya," ujar seorang wanita jurubicara kepolisian.
Ia juga menamabhkan petugas telah membersihkan area di dekat lapangan golf itu untuk jalang bagi motor M27, jika saja si macan melarikan diri. Namun di akhir misi, semua itu tak lagi diperlukan.
"Setelah berjalan singkat menuju padang rumput Hedge End, para petugas menyadari bahwa si macan tidak bergerak dan dukungan udara yang digunakan di kamera mereka juga tak menandai adanya panas tubuh," ujar si jubir.
Harimau kemudian berguling ke bawah dan semua menjadi jelas bahwa itu adalah boneka seukuran hewan aslinya. Itulah alasan peluru bius tak lagi diperlukan.
Pada Ahad, kepolisian merilis satu foto 'macan putih' tersebut. Juru bicara mengatakan petugas masih belum dapat memastikan siapa pemilik boneka itu atau mengonfirmasi bagaimana ia berada di lapangan Hedge Ende. "Ini adalah boneka sebesar hewan asli, jenis yang bisa anda menangkan di festifal pasar malam, kini diperlakukan sebagao properti hilang," ujarnya dalam pernyataan.
"Polisi ingin menegaskan kembali bahwa mereka memiliki tugas melindungi masyarakat dan karena itu menjawab panggilan itu sama seriusnya seperti panggilan berpotensi bahaya lain," bunyi pernyataan tersebut. Tidak ada lagi informasi lebih lanjut mengenai peristiwa itu mengingat polisi meneruskan tugas untuk hal-hal lain yang lebih mendesak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
