REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bakal Calon Gubernur Jakarta, Tantowi Yahya, akan menjadi salah satu saingan terkuat incumbent Gubernur Jakarta Fauzi Bowo (Foke) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta Agustus 2012 mendatang.
Berdasarkan hasil survei Media Survei Nasional dan The Future Institute yang dipublikasikan di Jakarta, Sabtu, tingkat popularitas Tantowi Yahya sebagai kandidat calon Gubernur DKI Jakarta mencapai 89,7 persen, tipis di bawah popularitas Fauzi Bowo (98,8 persen) dan Rano Karno (97,4 persen).
Survei yang dilaksanakan pada 23-28 April 2011 itu menggunakan metodologi multistage random sampling dengan jumlah responden 980 orang dan tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 3,2 persen.
Survei politik yang dilakukan dengan wawancara tatap muka tersebut ditujukan untuk mengetahui tiga hal, yakni popularitas para calon kandidat yang berpeluang bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta 2012, mengetahui isu atau problem prioritas warga Jakarta yang harus diselesaikan gubernur mendatang, serta cara pemilihan gubernur DKI yang sesuai harapan masyarakat.
Berdasarkan survei tersebut, terungkap pula bahwa di internal Partai Golkar, popularitas Tantowi Yahya jauh mengungguli tiga bakal calon gubernur lainnya dari partai itu, yakni Aziz Syamsuddin dan Prya Ramadhani yang masing-masing hanya 15,5 dan 12,1 persen.
Menanggapi hasil survei itu, Tantowi yang juga anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan masih banyak kemungkinan bisa terjadi. Namun demikian, dia melihat hasil survei itu juga menjadi tambahan modal berarti baginya untuk memenangkan tiket persaingan menuju pencalonan gubernur DKI dari Partai Golkar.
"Survei ini semakin memperkuat hasil survei yang juga telah dilakukan tim sukses yang menyebutkan tingkat popularitas saya lebih unggul," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa untuk terus menjaga tingkat popularitas dan mengonversinya menjadi elektabilitas, ia akan terus intensif bersilaturahmi dengan warga Jakarta.
Selain itu, Tantowi juga menerbitkan koran "Cinta Jakarta" yang terbit dua minggu sekali sebagai wahana komunikasi dia dengan warga Jakarta.
"Materi koran ini tidak hanya soal sosialisasi, tapi juga berisi pemikiran dan solusi yang ditawarkan untuk membangun Jakarta yang lebih baik," ujar Tantowi seraya menambahkan koran tersebut akan didistribusikan secara gratis kepada para penduduk Jakarta.
Selain mengukur tingkat popularitas kandidat, survei juga mengidentifikasi persoalan yang menjadi perhatian warga Jakarta.
Di situ terungkap,kemacetan menjadi persoalan utama yang harus segera diselesaikan gubernur DKI mendatang (29,32 persen), disusul banjir dengan 21,08 persen