REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK - Sejumlah Puskesmas di Kabupaten Lebak, Banten, menyelanggarakan jamban arisan. Langkah ini untuk menghilangkan perilaku buruk masyarakat membuang air besar di kebun maupun daerah aliran sungai.
"Selama ini program jamban arisan mendapat perhatian masyarakat untuk memiliki tempat buang air besar (BAB) yang memadai serta sehat," kata Kepala Puskesmas Sobang, Kabupaten Lebak, Yosep, di Rangkasbitung, Senin (4/4).
Yosep mengatakan pihaknya menargetkan 2011 sekitar 60 persen warga Kecamatan Sobang memiliki jamban yang memadai dan sehat dengan menerapkan kegiatan jamban arisan tersebut. Jamban arisan merupakan salah satu upaya untuk meninggalkan perilaku buruk BAB di kebun maupun daerah aliran sungai (DAS).
Selama ini, kata dia, sebagian besar warga Kecamatan Sobang masih banyak ditemukan BAB di sembarangan tempat. Mereka diantaranya BAB kebun maupun DAS. Padahal, BAB di kebun dan DAS tentu sangat berpotensi terhadap serangan penyakit diare dan polio.
"Dengan jamban arisan itu diharapkan warga memiliki tempat BAB yang sehat dan memadai," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa warga yang sudah menyelenggarakan jamban arisan itu sebanyak empat kelompok di Desa Sukajaya, Kecamatan Sobang. Mereka saat ini cukup tinggi untuk memiliki jamban yang memadai dan sehat hingga dana yang terkumpul mencapai ratusan ribu per bulan.
"Jika warga mendapatkan arisan jamban, maka dananya itu untuk dibangunkan toilet di rumahnya," katanya.
Kepala Puskesmas Cipanas, Kabupaten Lebak, Suripto, mengatakan pihaknya terus menerus melakukan sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Warga di antaranya harus meninggalkan kebiasaan buruk BAB.
"Selama ini tingkat kesadaran masyarakat cukup tinggi untuk memiliki jamban yang sehat dan memadai setelah adanya tabungan jaminan kesehatan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika