REPUBLIKA.CO.ID, Selamat datang tren sepatu datar alias flat shoes. Sienna Miller, Kate Moss, dan Carla Bruni memulainya. Dalam berbagai kesempatan, resmi sekalipun, mengenakannya.

Kini, sepatu datar tampil dalam aneka model. Hampir semua merek, menyusung tema sepatu ini. 

Anda bisa memilihnya, untuk berbagai kesempatan. Untuk acara santai, Anda bisa mengintip model ala gladiator, dengan aneka tali melilit. Atau model tetutup, jika Anda mendatangi acara resmi. Atau, yang berkilau-kilau jika pergi ke pesta.

Namun meski dijamin anti-selip, sepatu datar juga memiliki risiko. Sammy Margo, juru bicara Chartered Society of Physiotherapists, menyarankan agar pemakaiannya diselang-seling dengan sepati berhak.

Menurut Mike O'Neill, juru bicara Society of Chiropodists and Podiatrists, sepatu flat bisa mengakibatkan nyeri akibat regangan tendon Achilles yang membentang dari bagian belakang tumit, dan juga otot betis di belakang kaki. Ini umumnya terjadi jika menggunaan berturut-turut lebih dari dua minggu. "Flipflop gaya sandal bahkan lebih buruk karena tidak ada dukungan apapun untuk tumit," katanya.

Jadi, apa yang harus dilakukan? Sarannya adalah dengan gaya alternatif; gonta-ganti sepatu secara berkala.

Ikuti Whatsapp Channel Republika