Kamis 21 Jul 2016 08:02 WIB

Fenomena Akun Remaja 'Nakal' Buat Kaum Ibu Ketakutan

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Instagram
Foto: pexels
Instagram

REPUBLIKA.CO.ID, Dunia maya sedang dihebohkan dengan akun Instagram seorang remaja yang baru saja lulus SMA bernama Karin Novilda dengan akunnya @awkarin. Gadis kelahiran tahun 1997 itu, menjadi terkenal lantaran rajin memamerkan foto-foto yang tidak sesuai dengan usianya yang masih tergolong remaja. Citra bad girl atau gadis yang nakal membuat sang pemilik akun memiliki pengikut yang banyak.

Apakah benar Instagram (IG) tersebut menjadi contoh buruk perilaku remaja di media sosial? Dalam foto-foto IG-nya, Karin memperlihatkan diri sedang merokok, bertato, hingga bermesraan dengan lawan jenis. Akun ini namuan sukses menuai pengikut hingga 500 ribu dan laris menjadi bintang iklan media sosial untuk berbagai produk.

Kehebohan akun ini ternyata diketahui pula oleh blogger sekaligus Instagammer populer, Fifi Alfianto. Fifi mengaku akun IG awkarin karena sedang ramai dibahas di grup Whatsapp (WA). Menurut ibu dua anak ini, teman-teman di grup WA-nya ketakutan anaknya menjadi seperti Karin kalau sudah besar.

Ibu dua anak ini mengungkapkan anak remaja sebetulnya banyak yang melakukan hal ini meski tidak dimasukkan ke media sosial. Menurut pandangannya, jika dimasukan ke media sosial memang ada kencenderungan untuk dianggap menarik dan populer. “Secara anak remaja pasti pernah mengalami fase ingin terlihat terkenal baik hanya di lingkungan sekolah atau dianggap gaul,” tambahnya.

Ia mengatakan batas kewajaran saat ini kalau di kalangan anak muda bisa dibilang sudah sering dan banyak contohnya selain Karin ini. “Menurut saya yang lebih tua memang tidak wajar karena pada masa kita dulu tidak ada fenomena ini,” ujarnya.

Yang cukup mengagetkan sebetulnya, lanjut Fifi, karena Karin ini sekarang memiliki banyak followers yang setidaknya memiliki tanggung jawab atas apa yang dia contohkan. Tapi berhubung memiliki rasa cuek dan tidak perduli maka tentunya merasa tidak memiliki rasa tanggung jawab atas itu.

“Pandangan saya karena sekarang sebegitu terbukanya media bahkan seperti LGBT pun, jadi Karin menganggap tidak ada yang salah dengan menjadi dirinya sendiri. Secara sekarang marak digembar-gemborkan menjadi diri sendiri apa adanya dianggap lebih baik. Yang pasti untuk ukuran negara dengan adat ketimuran, sekarang menjadi seperti ini ya sangat tidak wajar. Karena apa yang bisa kita pelajari dari hal ini? Ada nilai positifnya?,” paparnya.

Menurut Fifi, masih banyak remaja atau anak baru gede lain yang memiliki akun IG yang bagus dan yang masih dibatas kewajaran namun keren.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement