REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Pesepakbola Irfan Bachdim menjadi "guru" tadi siang. Pelajaran yang diberikan, tendangan pinalti. Siapa para siswanya? Anak-anak yatim se-Kota Malang.
Momen ini terjadi di Stadion Gajayana, saat ratusan anak-anak yatim itu sengaja diajak untuk melihat secara langsung latihan tim Persema Malang. Irfan Bachdim dan Kim Jefry Kurniawan, pemain yang banyak diidolakan masyarakat Indonesia, menyalami anak-anak ini satu demi satu.
Tak hanya melihat, setelah sebelumnya mendapat suntikan motivasi dari para pemain, mereka juga diajari tendangan pinalti. Uniknya, yang jadi sasaran utama tendangan adalah 25 kendi-kendi berisi air berwarna yang digantung di salah satu gawang. Di bagian luar kendi-kendi itu ditulisi cita-cita anak-anak. Misalnya, dokter, tentara, pengusaha, ulama, dan lain-lain.
Satu-persatu anak-anak menendang bola. Mereka bebas memilih sasaran kendi yang sesuai dengan cita-citanya. Para pemain Persema Malang nampak senang mendampingi mereka.
Tentu saja Irfan Bachdim yang jadi rebutan anak-anak untuk minta diajarkan cara menendang bola dengan benar. Sorakan kegembiraan pecah ketika tendangan tepat memecahkan kendi dan menumpahkan airnya.
Irfan Bachdim mengaku sangat kagum bisa berbagi ilmu menendang bola dengan anak yatim. "Mereka punya semangat tinggi untuk belajar. Mereka harus menjadi orang sukses di masa depan," kata Irfan.