REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO - Seorang perempuan Brazil yang berusia 25 tahun ditangkap karena dicurigai memalsukan penculikan dirinya sendiri agar bisa mengantungi "uang tebusan" sebesar 360 dolar AS dari keluarganya, kata polisi kepada jejaring berita Brazil, G1, Kamis (17/2).
Perempuan tersebut, yang namanya tak disebutkan, diduga memerlukan uang dalam jumlah yang sama untuk membayar bibinya. Ia telah mencuri uang itu dengan menggunakan kartu kredit milik bibinya, kata beberapa petugas.
Penculikan tersebut dilaporkan terjadi pada Rabu (16/2), kata G1.
Perempuan itu meninggalkan pesan di kamar tidurnya, yang mengatakan ia "telah diculik". Setelah itu, dengan menggunakan telepon genggam ia menghubungi keluarganya dan menyatakan ia disekap oleh dua pria yang mengancam akan membunuh dia kalau uang tebusan tak dibayar.
Tapi para penyelidik ragu dengan cerita perempuan tersebut.
"Ia mengganti pakaian sebelum meninggalkan rumah, membawa telepon genggamnya. Tak ada tanda orang masuk secara paksa di pintu dan orang lain di rumah itu tak mendengar suara apa pun," kata detektif Walter Guimaraes Filho sebagaimana dikutip oleh G1.
"Ia menggunakan teleponnya sendiri untuk mengatakan ia sudah dibebaskan, peristiwa penculikan yang tak pernah terjadi. Semua petunjuk tersebut mengarahkan polisi untuk tak percaya pada cerita perempuan itu," katanya. Perempuan tersebut kini ditahan dengan dakwaan secara palsu mengumumkan adanya aksi kejahatan.