Ahad 28 Nov 2010 21:14 WIB

Ck..ck..ck..Wanita Spanyol Klaim Pemilik Matahari

Matahari diklaim milik seorang wanita
Foto: tasmerah.wordpress.com
Matahari diklaim milik seorang wanita

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID--Setelah miliaran tahun, akhirnya matahari 'dimiliki' seseorang. Benarkah?

Seorang perempuan dari wilayah lembab di Spanyol, Galicia, Sabtu (27/11), mengatakan ia telah mendaftarkan bintang terdekat dari bumi itu ke notaris setempat sebagai harta bendanya.

Angeles Duran (49 tahun) mengatakan kepada harian El Mundo, edisi daring (dalam jaringan), ia melakukan tindakan tersebut pada September lalu. Ini setelah ia membaca mengenai seorang pria Amerika Serikat yang telah mendaftarkan dirinya sebagai pemilik bulan dan sebagian besar planet di Galaksi Bimasakti.

Memang ada kesepakatan internasional yang menyatakan tak ada negara yang bisa mengklaim kepemilikan atas satu planet atau bintang mana pun. Tapi, Angeles berdalih, kesepakatan itu tak menyebut-nyebut mengenai perorangan.

"Tak ada penghalang, saya mendukung klaim saya secara hukum, saya tidak bodoh, saya tahu hukum. Saya melakukan itu tapi orang lain juga dapat melakukannya, itu cuma berlaku buat saya sebagai yang pertama," kilah Angeles.

Dokumen yang dikeluarkan oleh kantor notaris tersebut menyatakan Angeles sebagai 'pemilik matahari, satu bintang jenis G2, yang berada di pusat Sistem Tata Surya, dan dari bumi berada dalam jarak sekitar 149.600.000 kilometer.'

Angeles, yang tinggal di kota kecil Salvaterra do Mino, mengatakan, ia sekarang ingin memberlakukan biaya buat siapa saja yang menggunakan matahari dan memberi separuh dari hasilnya kepada Pemerintah Spanyol serta 20 persen untuk dana pensiun di negeri itu.

"Sudah tiba waktunya untuk mulai melakukan tindakan dengan cara yang benar,'' jelas Angeles. ''Jika ada gagasan untuk memperoleh penghasilan dan meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, mengapa kita tak melakukannya?"

sumber : afp/ant
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement