REPUBLIKA.CO.ID, Artis senior Ida Kusumah meninggal dunia di Rumah Sakit Puri Cinere, Depok, Kamis (25/11), pukul 20.00 WIB. Artis bernama lengkap Siti Endeh Ida Hendarsih Atmadi Kusumah, kelahiran Jakarta, 31 Agustus 1939 ini, sebelumnya diduga terkena serangan jantung dan jatuh pingsan saat menunggu giliran syuting sinetron 'Cinta Fitri' di bilangan Ciganjur, Jakarta Selatan.

Jenazah artis yang populer di era 1970-an ini kemudian dibawa ke rumah duka di Bilangan Cikokol Tangerang dan rencananya akan dikebumikan, seusai Shalat Jumat (26/11).

Tampak rekan-rekan korban berdatangan ke rumah sakit, yakni sesama rekan di grup The Golden Girls yakni (Connie Suteja, dan Nani Wijaya), serta Fanny Bauty, Camelia Malik, Shireen Sungkar, dan Dinda Kanya Dewi. 

Menurut asisten sutradara Cinta Fitri, Dewo, Ida terkena serangan jantung. ''Dia tiba-tiba saja jatuh pingsan,'' ujarnya yang menambahkan Ida langsung dibawa ke rumah sakit. ''Sempat dipacu jantung sama dokter tapi akhirnya tak tertolong.''

Ida Kusuma, bersinar di era 1970-an dan 1980-an bersama beberapa artis senior lainnya. Kiprahnya di dunia seni peran tidak bisa dipungkiri, kurang lebih 50 judul film sudah dia mainnya mulai dari film pertamanya pada tahun 1955 pada film 'Puteri Revolusi' di sini ia bermain dengan aktor terkenal pada zaman itu, Sukarno M Noor dan Turino Djunaedy.

Film pertama yang dibintangi Ida Kusumah berjudul 'Puteri Revolusi' pada 1955. Pada tahun 1961, Ida  tampil bersama aktor populer saat itu, An Aleaf, di film berjudul 'Malam Tak Berembun'.

Ida yang dikenal sebagai seorang ibu berlogat Sunda bercampur Bahasa Inggris ini turut bermain dalam beberapa sinetron, salah satunya main di sinetron yang saat ini cukup populer, yakni 'Cinta Fitri' bersama artis–artis muda yang sedang populer di antaranya, Shireen Shungkar, Teuku Wisnu, Donita, dan Dinda Kanya Dewi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika