REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA--Phil Collins mengaku pernah akan melakukan bunuh diri seiring merosotnya karier serta kehidupan pribadinya. Penyanyi sekaligus pemain drum berusia 59 tahun itu mengaku terpikir untuk mengakhiri hidupnya setelah pernikahan ketiganya kandas dan cedera yang membuatnya tak dapat menabuh drum lagi.
Satu-satunya yang membuatnya batal mengakhiri hidup adalah karena ingat anak. Collins berjaya selama 40 tahun baik sebagai drummer maupun penyanyi bersama band 'Genesi's dan kemudian menjadi penyanyi solo dengan pendapatan terbesar sepanjang masa.
Collins mengatakan, bertahun-tahun kritikan pedas atas karya solonya telah membuat dia gusar dan tak ingin rekaman lagi. "Saya tak akan (bunuh diri) dengan menembak kepala. Ada cara overdosis dan lainnya yang tidak menyakitkan. Tapi, ini tak kulakukan karena ingat anak-anak," Ujarnya dalam wawancara seperti dimuat majalah Rolling Stones edisi terbaru.
Collins menambahkan, catatan bunuh diri dari seorang selebritis lain, yaitu 'terlalu banyak dan terlalu sering hal yang tak benar' terngiang di pikirannya.
Collins juga membuat pengakuan 'nyeleneh' dalam wawancara dengan majalah Rolling Stone itu. Ia mengatakan, dalam kehidupan sebelumnya, ia kemungkinan besar adalah seseorang yang terlibat peperangan di Alamo.
Ia memiliki koleksi terbesar artefak perang yang terjadi di tahun 1836 itu. Perang tersebut terjadi di wilayah yang kini bernama Texas.
Sejak bubarnya pernikahan bersama penerjemah asal Swiss Orianne Cevey di Januari 2007, ia tinggal sendirian. Tujuh tahun lamanya mereka menikah.
Pasangan itu dikaruniai anak bernama Nicholas dan Matthew. Collins lebih banyak tinggal di dekat rumah anak-anak mereka di Jenewa. Ia juga memiliki seorang putri, bernama Lily dari pernikahannya dengan Jill Tavelman, yang berakhir di tahun 1996.
Saat masih anak-anak, Collins sudah sukses sebagai aktor, yang tampil sebagai Aerful Dodger di panggung teater London dalam produksi 'Oliver!'
Di tahun 1970 ia bergabung dengan band Genesis sebagai drummer band itu dan lima tahun kemudian menggantikan Peter Gabriel sebagai penyanyi.
Collins meraih kesuksesan di tahun 1980-an dengan sejumlah hits seperti 'In The Air Toninght', 'Against All Odds', dan 'Two Hearts', dan tetap sebagai pentolan Genesis formasi baru.
Ia memenangi tujuh Grammy dan sebuah Oscar untuk lagu 'You`ll be in my heart' dari film animasi produksi Disney, Tarzan (1999).
Collins sudah satu dasawarsa tak mengeluarkan album dengan lagu baru. "Saya terkadang berpikir sedang menulis karakter Phil Collins dalam suatu cerita," ujarnya dalam wawancara tersebut.`
Lalu Collins mengatakan, tokoh bernama Collins akan menghilang atau dibunuh di kamar hotel. "Orang-orang akan berkata, apa yang terjadi dengan Phil? dan jawabannya akan seperti 'dia dibunuh, tetapi yeah, hidup terus berlanjut' kurang lebih hal seperti itu," katanya.`
Cedera leher yang didianosa dua tahun lalu membuatnya tak bisa main drum, kecuali jika stik drum diikat ke tangan. Tulang punggungnya telah rusak.