REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON--Menteri Selandia Baru mengalami hal yang memalukan karena ketidaksengajaan saat menyampaikan pidato dengan berapi-api di hadapan anggota parlemen. Padahal, itu adalah pidato yang pernah disampaikan menteri lain dua tahun lalu.
Menteri Imigrasi, Jonathan Coleman, menyampaikan pidato dengan sangat bersemangat selama 10 menit pada Selasa mengenai manfaat Undang-undang pajak pemerintah. Ini membuat anggota parlemen dari partai oposisi, Partai Buruh, terbingung-bingung, sebagaimana dikutip dari AFP.
Dalam situasi yang bercampur aduk mirip seperti komedi Inggris "Yes Minister" itu, Coleman baru menyadari kesalahan asistennya yang tidak sengaja memberikan pidato yang pernah disampaikan Menteri Pendapatan Negara Peter Dunne pada 2008 setelah selesai berpidato.
Dunne pada Rabu mengakui kesalahan itu "tidak terlihat terpuji" bagi politisi dan bersedia bertanggung jawab atas kesalahan itu. "Hal itu seharusnya tidak terjadi dan tidak boleh terjadi lagi," katanya kepada wartawan, menambahkan bahwa ia "dipermalukan" di hadapan parlemen.
Dengan malu-malu Coleman mengatakan ia menyadari ada masalah dengan pidatonya, namun ia memutuskan tetap melanjutkannya. "Hal tersebut tidaklah hebat, memang tidak ada yang meninggal namun saya pikir hal itu bisa menjadi pelajaran seputar prosedur," katanya.