REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kamis (07/10), para ahli kesehatan menyerukan agar beberapa band rock, termasuk band Smashing Pumpkins dan Stereophonics, untuk membatalkan pertunjukan mereka di festival musik yang disponsori rokok di Indonesia akhir pekan ini.
Mereka mengatakan band-band internasional, termasuk band asal Australia, Inggris, Jerman, Jepang dan Amerika Serikat, akan berperan dalam mendorong tingkat kecanduan anak-anak di negara berkembang jika mereka tetap tampil. "Acara ini pasti akan meningkatkan jumlah perokok, terutama generasi muda," kata Sekretaris Umum Koalisi Anti-Tembakau Nasional, Suhardi.
Suhardi mengatakan,"seperti kita semua ketahui, acara-acara musik merupakan alat yang sangat efektif bagi perusahaan tembakau untuk memikat pelanggan (muda)."
Indonesia merupakan salah satu pasar dunia paling strategis bagi perusahaan tembakau. Industri ini kerap memanfaatkan peraturan minim intervensi pemerintah (laissez-faire) untuk meningkatkan penjualan dan mengkompensasi turunnya konsumsi tembakau di pasar tradisional Barat.
Konsumsi rokok di kepulauan Asia Tenggara melonjak 47 persen pada tahun 1990 dan terus meningkat, terutama di kalangan kaum muda. Demikian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).