REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES--Film drama yang mendokumentasikan pendirian jejaring sosial Internet kenamaan, Facebook, The Social Network , telah menarik sangat banyak netizen dan menempati posisi teratas pada akhir pekan. Sementara itu pimpinan box office sebelumnya Wall Street: Money Never Sleeps tergeser ke posisi ketiga dengan perolehan 10 juta dolar AS, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.
The Social Network , yang diadaptasi dari novel non-fiksi Ben Mezrich 2009 The Accidental Billionaires dan disutradarai oleh nominasi Academy Award David Fincher, diperkirakan menjual 23 juta tiket dengan penghasilan 28 juta dolar AS, demikian perkiraan pengulas industri perfilman.
Namun, film tersebut hanya dibuka dengan penghasilan sedang 23 juta dolar AS, tapi cukup untuk menduduki posisi pertama di box office derby.
Film produksi Sony/Columbia tersebut bercerita tentang seks, uang, jenius dan pengkhianatan yang melibatkan pendiri jejaring Mark Zuckerberg dan Eduardo Saverin dalam upaya menciptakan jejaring Internet yang paling berhasil.
Film itu memulai debut di sebanyak 3.800 layar di 2.771 lokasi di Kanada dan AS, dan mendapat tinjauan positif dari sejumlah pengeritik.
Banyak pengeritik sependapat bahwa film tersebut "ditulis tanpa cela, disutradarai secara cantik dan dipenuhi dengan penampilan yang bagus". Film itu juga dipandang sebagai "menarik, contoh ambisius terbaik mengenai pembuatan film modern", demikian tinjauan dari dari "Rotten Tomatoes".
Film fantasi animasi 3-D Zack Snyder Legend of the Guardians: The Owls of Ga`Hoole berada di tempat kedua dengan 10,86 juta dolar AS dari hasil penjualan tiket, dan diperkirakan bakal mengantungi secara keseluruhan 19,19 juta dolar AS dalam waktu dua pekan.
Wall Street: Money Never Sleeps, sequel kedua yang telah dibuat Oliver Stone dan dimanfaatkan oleh Michael Douglas untuk menghidupkan lagi peran yang dilakoninya hampir 23 tahun lalu, hanya meraih 10,1 juta dolar AS pekan lalu. Film tersebut diperkirakan akan memperoleh 35,88 juta dolar AS dalam dua pekan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika