Jumat 01 Oct 2010 06:20 WIB

Smashing Pumpkins ke Jakarta, Aktivis Anti Tembakau Amerika Protes

Rep: mohammad akbar/ Red: Krisman Purwoko
Smashing Pumpkins
Smashing Pumpkins

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gelaran festival rock internasional Java Rockin' Land di Jakarta menuai protes keras dari aktifis anti-tembakau di Amerika Serikat. Dalam siaran pers resminya, organisasi bernama Campaign for Tobacco-Free Kids ini mendesak agar grup band ternama seperti Smashing Pumpkins menarik diri dari keikutsertaannya dalam konser tersebut.

Dalam laman resmi grup band tersebut belum memberikan tanggapannya terkait desakan dari organisasi anti-rokok yang memintanya untuk batal ke Jakarta. Dalam laman itu masih terpampang Jakarta masih menjadi salah satu tempat yang akan disambangi pada 8 Oktober mendatang.

Sekadar informasi, sebelumnya sempat pula terbetik kabar kalau grup band yang dihuni oleh Billy Corgan, Mike Byrne, Jeff Schroeder, dan Nicole Fiorentino ini sempat menjadwalkan dirinya ke Indonesia sekitar beberapa tahun lalu. Namun rencana itu urung terwujud.

Organisasi anti tembakau yang berbasis di Washington DC ini menyampaikan desakan karena festival yang akan dihajat di Pantai Karnaval, Ancol, 8-10 Oktober mendatang itu telah disokong oleh perusahaan rokok.

Selain mendesak agar Smashing Pumpkins undur diri, organisasi ini juga menyerukan hal serupa kepada beberapa penampil grup band asing lainnya. Di antara yang disebutkan dalam siara pers itu ada nama grup band asal Amerika, Mutemath dan Dashboard Confessional.

Lalu ada juga Wolfmother dan The Vines dari Australia serta satu grup band asal Inggris, Stereophonics. Organisasi ini juga menyinggung soal sejumlah tiket konser yang telah diberi harga diskon kepada para pelajar. ''Yang pasti sejauh even ini disponsori oleh sebuah perusahaan rokok, para band yang berpartisipasi harusnya paham bahwa mereka sebenarnya telah membantu pemasaran rokok-rokok itu kepada anak-anak,'' demikian ditegaskan oleh presiden Campaign for Tobacco-Free Kids, Matthew L. Myers.

Matthew juga menambahkan kembali pernyataannya dengan menyampaikan,''Anda saja band-band itu menolak keterlibatan sponsor rokok maka mereka secara langsung telah mengirimkan sebuah pesan yang kuat bahwa mereka juga peduli terhadap kesehatan dari anak-anak di dunia.''

Matthew menegaskan,''Dengan penolakan itu maka mereka juga sudah menunjukkan sikap untuk tidak memperbolehkan nama mereka dan talen-talen lainnya untuk dicomot dalam pemasaran produk rokok yang telah mematikan itu.''

The Campaign for Tobacco-Free Kids ini juga mengklaim dirinya telah menjadi bagian dari desakan serupa dari Southeast Asia Tobacco Control Alliance (SEATCA), Komnas Perlindungan Anak, serta kelompok anti-rokok ASH Wales dan Australia untuk mendesak agar band-band itu menarik diri jika perusahaan rokok tersebut tetap mengabaikan desakan mereka.

Terkait dengan desakan organisasi Amerika ini, pihak penyelenggara festival masih belum bersedia menanggapinya. Pesan singkat Republika yang dikirimkan kepada Eki Puradiredja selaku program coordinator belum mendapat tanggapan hingga berita ini ditulis.

Sedangkan dalam laman resmi festival, pihak penyelenggara juga tidak ada menyinggung protes yang telah diajukan organisasi anti-rokok tersebut. Justru, dalam berita terbaru yang diunggah pada 30 September tertulis berita konfirmasi kehadiran dari grup glam metal asal Kalifornia, Stryper. Selain itu juga nama-nama yang telah disebutkan oleh organisasi The Campaign for Tobacco-Free Kids telah dikonfirmasikan bakal hadir ke Jakarta. mohammad akbar  

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement