REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Jafar Panahi, sineas asal Iran, dilarang tampil di Festival Film Venice di Italia oleh Pemerintah Iran. Dalam festival film tertua di dunia itu, salah satu karya Panahi berjudul 'The Accordion' turut meramaikan gelaran di Venice.
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir kepada pihak penyelenggara festival, Panahi menyampaikan tidak mendapatkan kuasa dari pemerintahnya untuk menghadiri festival di Venice. Padahal sutradara asal Iran ini telah dibebaskan dari penjara pada awal tahun ini.
''Meski sudah dibebaskan, saya masih belum bisa leluasa untuk berkunjung ke luar negeri guna menghadapi sejumlah festival film,'' demikian pernyataan Panahi yang dilansir pihak penyelenggara festival, Kamis (2/9).
Panahi merupakan salah satu sineas Iran yang telah ditangkap dan dipenjara oleh otoritas di negaranya. Karyanya yang berjudul 'The Circle' (2000) telah membawanya masuk bui. Karya tersebut dituding anti-pemerintah karena mempersoalkan peran perempuan di bawah pemerintahan Iran. Ia dijatuhkan vonis penjara selama sepuluh tahun. Baru pada Mei lalu, sutradara berusia 50 tahun ini bisa menghirup udara bebas.
Dalam perjalanan kariernya, Panahi tercatat pernah mendapatkan penghargaan Camera d'Or dari Festival Film Cannes 1995 berkat filmnya berjudul 'White Balloon'. Camera d'Or ini merupakan sebuah penghargaan yang diberikan di acara penutupan festival oleh juri independen.
Kemudian dari ajang Venice, Panahi pernah memperoleh penghargaan utama, Film yang telah membawanya masuk bui, 'The Circle' justru membawanya mendapatkan trofi Golden Lion. Sedangkan dari Festival Film Berlin 2006, filmnya yang bercerita tentang perempuan yang ingin menonton sepakbola layaknya lelaki ('Offside') mendapat penghargaan Silver Bear.
Pencekalan untuk tampil ke festival pasca-pembebasannya dari penjara bukanlah kali pertama dialami oleh Panahi. Di tahun ini, kehadirannya ke Festival Film Berlin ke-60 juga tidak mendapat restu dari Pemerintah Iran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika