REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) mengupayakan agar fesyen muslim di Indonesia dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke tanah air. "Fesyen muslim kita yang kreatif kita harapkan bisa menjadi daya tarik bagi wisman untuk berkunjung," kata Staf Ahli Bidang Multikultural Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Sri Rahayu B., di Jakarta, Jumat malam, dalam acara Pencanangan Indonesia menuju Kiblat Fesyen Muslim Dunia.
Ia mengatakan, pihaknya mendukung upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia pada 2020. Predikat tersebut menurut dia akan sangat menguntungkan Indonesia dari sektor pariwisata. "Dengan menjadi kiblat fesyen muslim, kita harapkan bisa mendatangkan lebih banyak wisman dari negara-negara muslim tetangga kita," katanya.
Pihaknya berharap negara-negara muslim dunia akan melihat Indonesia sebagai tujuan wisata belanja fesyen muslim. Dengan demikian, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia semakin meningkat. Pada 2010, Kemenbudpar menargetkan kunjungan wisman sebanyak 7 juta sampai tutup tahun. Sampai Juni 2010, jumlah turis asing yang berkunjung ke Indonesia mencapai 3,38 juta orang.
Pihaknya mengupayakan berbagai cara untuk menarik lebih banyak kunjungan wisman ke Indonesia sampai dengan tutup tahun ini. "Dan menjadikan negara kita sebagai kiblat fesyen dunia dapat menjadi alternatif untuk mendatangkan lebih banyak wisman ke Indonesia," katanya.