REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tahukah Anda berapa jumlah buku yang pernah diterbitkan di dunia pada era modern ini? 'Just google it!' mungkin itu jawaban yang paling tepat karena mesin pencari itu memang punya jawabannya.
Sejumlah 129.864.880 buku telah diterbitkan dalam sejarah dunia modern, demikian hasil hitung Google, Rabu (11/8).
Terdengar mustahil memang. Tetapi Google membutuhkan data jumlah buku yang pernah diterbitkan di dunia untuk memperkirakan jumlah buku yang harus dipindainya agar salah satu layanannya 'Google Books' berhasil menjadi katalog buku digital terlengkap di dunia.
Dalam tulisannya di sebuah blog, insinyur piranti lunak, Leonid Taycher, mengungkapkan betapa susahnya menghitung jumlah buku itu. Pertama adalah membatasi apa yang dimaksud dengan buku.
"Satu defenisi dari buku kami temukan dalam Google ketika menangani metadata buku adalah 'tome'. 'Tome' bisa berupa buku yang telah dicetak sampai ribuan eksemplar atau hanya dua kali, misalnya skripsi atau tesis," tulis Taycher.
Google mengakui defenisi mereka itu memang jauh dari sempurna tetapi berguna dan sama seperti International Standard Book Numbers (ISBN).
ISBN memang dirancang khusus untuk mengidentifikasi buku tetapi baru digunakan selama 30 sampai 40 tahun di negara-negara Barat. Karenanya Google mengambil data dari Perpustakaan Konggres Amerika Serika, WorldCat, dan sumber lain untuk menemukan sebanyak mungkin buku.
Di tahap ini para insinyur Google memainkan peran penting. Perusahaan itu menggunakan algoritma rumit untuk membedakan mana buku-buku duplikat dan mana yang asli. Hasil analisis itu menghasilkan 210 juta buku asli.
Kemudian Google mengeluarkan jutaan 'microform', rekaman suara, peta, (rancangan) kaos, dan video dengan menggunakan data ISBN.
Akhirnya, Google menyaring 16 juta dokumen pemerintah dan menghasilkan 129,8 juta buku yang baru diumumkan. Meskipun demikian, data itu masih terus berkembang karena banyak buku baru yang masih akan diterbitkan.
Tapi, Google masih punya tugas lain soal buku: mencari cara menghentikan tuntutan hukum atas Google Books.