REPUBLIKA.CO.ID, LEERDAM--Di Belanda muncul diskusi apakah memasang lukisan babi hukumnya haram? Polemik itu muncul ketika tiga lukisan babi di dinding sebuah klinik bersalin Linge di Leerdam terpaksa diganti.
Alasannya karena seorang pasien, yang nota bene non-Muslim, mendesak pihak klinik untuk mengganti gambar babi dengan yang lain. Akhirnya rumah sakit bersalin itu mengganti babi dengan gambar sapi. Kisah ini dituliskan koran belanda Algemeen Dagblad.
Ceritanya tidak berhenti di sana. Sekitar 50 orang geram dan balik memprotes mengapa gambar babi itu harus diganti. Mereka melihatnya lukisan babi adalah karya seni dan tidak seharusnya diganti hanya karena menduga akan menggangu umat islam.
Habib El Kaddaoui, juru bicara organisasi Islam di Belanda yang dimintai keterangan mengatakan bahwa hanya sebagian kecil umat Islam fundamentalis yang menentang gambar babi. "Sebagian besar umat Islam di Belanda tidak merasa terganggu dengan lukisan babi. Mereka sudah 20 sampai 30 tahun di negeri ini." Selanjutnya El Kaddaoui menghargai upaya pasien non-Muslim yang 'memperjuangankan' penggantian lukisan itu. Tapi sebenarnya itu tidak perlu dan klinik juga tidak perlu memenuhi permintaan itu.
Pendapat senada juga dikatakan pakar Islam Universitas Leiden, Maurits Berger. Ia mengatakan bahwa lukisan babi tidak perlu dipermasalahkan. Soalnya kata dia,"Umat Islam memang tidak makan daging babi, karena bagi mereka itu haram. Tapi Islam tidak menyebutkan bahwa lukisan babi haram."