REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekitar 800 penduduk kota Lailly En Val, Prancis, begitu antusias menyaksikan pertunjukan yang tak biasa di kotanya. Berbondong-bondong, mereka mendatangi sebuah arena pertunjukan di pinggir telaga di kotanya.
Anak-anak sampai lansia tak mau ketinggalan ikut menyaksikannya. Malam itu, mereka bukannya ingin melihat pertunjukan musik atau menghadiri pesta tradisional di kotanya. Di tengah malam purnama itu, mereka begitu penasaran ingin menyaksikan pagelaran wayang kulit. ''Pertunjukan dilangsungkan di bawah sinar bulan purnama di pinggir telaga kota Lailly en Val,'' ujar Sekretaris Kedua Pensosbud KBRI Paris, Agus Badrul Jamal, Rabu (30/6).
Grup wayang kulit Wilis Prabowo pimpinan Widodo dari Wonogiri, Jawa Tengah, ini sengaja didatangkan KBRI untuk memperkenalkan budaya Indonesia. Meski tak terlalu memahami alur cerita Ramayana, namun mereka sedikit bisa mengerti pagelaran itu dari dialog bahasa Prancis yang disisipkan sang dalang.
Meski pertunjukan dihelat pada pukul 22.00 sampai melewati tengah malam waktu setempat, penonton tetap tidak beranjak pulang. Mereka menikmati pagelaran itu di malam yang indah. Menurut Agus, pagelaran tersebut adalah salah satu acara penutup dari kegiatan budaya grup Wilis Prabowo yang beranggotakan tujuh orang di kota Lailly en Val. Kegiatan grup tersebut telah berlangsung selama tiga pekan.
Selama tiga minggu kelompok wayang kulit itu mengadakan workshop seperti pengenalan dan pelatihan wayang kulit, karawitan, dan gamelan Jawa di beberapa sekolah dan panti jompo. Kegiatan yang mendapat sambutan hangat dari warga sekitar diungkapkan para anak sekolah yang mempertunjukkan apresiasi dan kebolehannya dengan memainkan wayang kulit dan gamelan sebelum acara pagelaran wayang kulit Ramayana.
Walikota Lailly en Val, Yves Fichou, beserta anggota Dewan Kota, Claude Bourdin, dan Dewan Regional, Agnes Quatrehomme, menyampaikan apresiasinya pada acara penutupan kegiatan budaya grup wayang kulit Wilis Prabowo di Balai Kota. Mereka menyampaikan apresiasinya kepada KBRI Paris dan grup wayang kulit Wilis Prabowo yang memperkenalkan wayang kulit, karawitan dan gamelan kepada penduduk.