REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Seorang anak berusia empat tahun terjepit salah satu stupa di puncak Candi Borobudur. Bocah itu rupanya penasaran ingin melihat isi stupa di candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah itu.
Namun sialnya, setelah memasukkan kepalanya ke dalam stupa itu, dia tak bisa mengeluarkan kepalanya. ''Kepalanya masuk stupa tetapi saat akan keluar tidak bisa,'' kata Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur (BKPB), Marsis Sutopo, di Borobudur, Ahad (27/6).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Selama kurang lebih setengah jam sejumlah petugas secara perlahan-lahan mengeluarkan kepala anak itu dari stupa. Marsis mengatakan, luka anak itu tidak serius, tetapi hanya lecet dan telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Muntilan, Magelang, untuk mendapatkan perawatan.
Wisatawan umumnya mencoba merogoh salah satu stupa yang dikenal sebagai Kunto Bimo. Setiap orang yang berhasil memegang tangan patung Sang Buddha di stupa Kunto Bimo dipercaya masyarakat Jawa akan sukses dalam hidupnya.
''Tetapi untuk kejadian ini bukan di Kunto Bimo tetapi di stupa sebelah selatannya. Mungkin tangannya tidak bisa menyentuh, dia lalu memasukkan kepalanya, tetapi kepalanya kemudian tidak bisa dikeluarkan,'' jelas Marsis.
Marsis mengatakan, petugas sebenarnya secara intensif mengingatkan pengunjung agar tidak memanjat dinding candi dan stupa, serta tidak berdesak-desakan di tangga candi. ''Tetapi kadang-kadang pengunjung tidak mengindahkan larangan itu sehingga bisa membahayakan keselamatan diri dan orang lain, serta kepentingan kelestarian bangunan itu,'' sesalnya.