REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO--Cara unik dilakukan Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2 di Kelurahan Joho Baru, Kabupaten Sukoharjo untuk menarik masyarakat menggunakan hal pilihnya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) setempat, Kamis. Caranya, mereka yang belum datang ke TPS dijemput ke rumah-rumah oleh sekitar 30 penari bocah dengan diiringi gamelan Jawa.
Ketua Museum Rekor Sukoharjo (Muresko) Bimo Wijanarko sebagai penggagas acara unit tersebut mengatakan, cara tersebut dengan tujuan untuk menggugah masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Sukoharjo ini.
Menurut Bimo, sekitar 30 penari bocah melakukan arak-arakan keliling kampung menjemput masyarakat yang masih di rumah untuk segera mendatangi TPS 2 di Joho Baru. Cara tersebut, kata dia, cukup efektif karena masyarakat dengan antusias menyambut kedatangan para penari untuk bergegas menuju ke TPS yang telah disediakan.
Para penari tersebut dengan membawa gunungan yang artinya masyarakat Sukoharjo dibutuhkan pemimpin untuk membangunan daerah ini. Pilkada ini merupakan pesta demokrasi untuk memilih pemimpin, bukan ajang untuk konflik merebutkan kekuasaan.
Dalam Pilkada Sukoharjo yang digelar serentak, pada Kamis (3/6), tercatat pemilih tetap (DPT) sebanyak 657.774 suara yang tersebar di 12 kecamatan dan 1.318 TPS. Tiga pasangan bersaing ketat meraih suara, masing-masing adalah Mohammad Toha-Wahyudi, Titik Suprapti-Sutarto, dan Wardoyo Wijaya-Haryanto.